Ahad, 13/09/2020 12:34 WIB
Kominfo Dorong Startup Berinovasi di Tengah Pandemi
JAKARTA, DAKTA.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong perusahaan rintisan atau startup untuk berinovasi, demi memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia selama pandemi virus corona.
"Bersamaan dengan hal ini, Kementerian Kominfo pun sedang melakukan percepatan transformasi digital yang menitikberatkan pada empat poin utama, yaitu pembangunan infrastruktur telekomunikasi, keamanan, dan perlindungan data pribadi, pembangunan SDM atau talenta digital, serta regulasi digital yang mumpuni," kata Menkominfo Johnny G Plate saat pembukaan Batch 4 Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, dikutip dari siaran pers, Ahad (13/9).
Johnny menyadari tidak semua perusahaan rintisan bisa tumbuh di masa pandemi ini, mereka yang bergerak di bidang pariwisata, perhotelan, maritim, dan transportasi mengalami tekanan pada situasi saat ini.
Beberapa startup binaan program tersebut, dikatakan Johnny, berinovasi untuk memecahkan masalah saat pandemi, seperti membuat alat pelindung diri dan membantu pedagang di pasar tetap bisa berjualan.
"Ini lah mengapa penemuan dan inovasi dibutuhkan untuk terus membantu perputaran ekonomi di dalam negeri, terutama di daerah dapat tetap berjalan," kata Johnny.
Kominfo mengutip data Badan Pusat Statistik, ekonomi Indonesia triwulan kedua 2020 mengalami kontraksi 5,32 persen secara year-on-year, dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Sektor informatika tumbuh dari 9,6 pertama 2020 menjadi 10,88 pada kuartal kedua.
"Ini gambaran optimis, harapan, dan peluang perkembangan sektor komunikasi dan Informatika, khususnya ekonomi digital di tengah badai krisis Covid-19," kata Johnny.
Kegiatan bagian dari Gerakan Nasional 1.000 Startup ini bertujuan untuk mencari 10 startup pemula terbaik di 17 kota dan membantu mereka berkembang dan menjadi pionir problem solver di daerah masing-masing.
"Harapannya, tentu program ini dapat menghantarkan Indonesia untuk menghasilkan 1, 2, atau bahkan 3 unicorn baru pada tahun 2025," kata Johnny.
Program ini akan berlangsung selama tiga bulan di 17 kota, antara lain Jakarta, Bandung Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bali, Lombok, Kupang, Jayapura, Manado, Makassar, Balikpapan, Pontianak, Medan, Batam, dan Pekanbaru.
Kementerian Kominfo menargetkan agar Indonesia dapat menghasilkan pendiri startup baru yang akan berinovasi untuk memecahkan masalah yang terjadi akibat pandemi Covid-19. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- Jelang Puncak Haji, Prof Niam Himbau Jamaah Patuhi Jadwal Lempar Jumrah saat Di Mina
- Elemen Masyarakat Tegaskan Penolakan terhadap Aksi 20 Mei
- MUI : Jangan Sebar Berita Bohong, Fitnah dan Tidak Objektif Pada Walikota, terkait Kasus Pengadaan Alat Olahraga.
- Wamenaker Dukung Perlindungan untuk Pengemudi Ojol Jelang Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran
- KORMI Tegaskan Komitmen Pembinaan Inorga dan Luncurkan Logo dan Maskot FORKOT IV 2025
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Usulkan Jalur Prioritas Tol untuk Transportasi Publik dalam Peresmian Rute Baru TransJabodetabek Vida–Cawang
- Kejari Kota Bekasi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga
- Cegah Dimanfaatkan untuk Pragmatisme Politik, UU Zakat Kembali Digugat
- Prestasi Bulu Tangkis tak Bisa Diraih Instan
- 11 Tuntutan Buruh di May Day 2025
- Dahnil Anzar Simanjuntak Soroti Urgensi Petugas Haji Perempuan dalam Raker Komisi VIII DPR RI
- Gubernur 'Konten' Dedi Mulyadi dan Jebakan Komunikasi Artifisial
- JPO Hantu Depan UIN Jakarta Kapan Digeser?
- Purnawirawan Ditantang Tempuh Jalur Konstitusi untuk Copot Gibran
- Jelang Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak Tinjau Kualitas dan Kesiapan Akomodasi, Serta berbagai Layanan bagi jemaah di Arab Saudi
0 Comments