Jum'at, 04/09/2020 13:52 WIB
RK Fokuskan Pendistribusian PCR di Bekasi dan Karawang
CIKARANG, DAKTA.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pendistribusian alat polymerase chain reaction (PCR) difokuskan untuk Kabupaten Bekasi dan Karawang menyusul meningkatnya klaster industri.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memfokuskan terkait penanganan klaster industri di Bekasi dan Karawang untuk menekan kasus Covid-19.
Ia mengaku sudah mengarahkan petugas kesehatan untuk memaksimalkan perannya agar memutus penyebaran Covid-19 di kawasan industri.
"Test PCR harus dilakukan oleh perusahaan secara mandiri, karena merupakan investasi bukan beban, jika memang tidak sanggup, rapid test masih diizinkan, meski rapid test saat ini tidak dianjurkan," ucapnya saat melakukan kunjungan ke kantor Pemkab Bekasi, Cikarang dalam rangka koordinasi penanganan klaster Covid-19 dengan bupati dan kawasan industri pada Jumat (4/9).
Ia menyampaikan, dari pantauannya, perusahaan di kawasan industri sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Namun, ia menduga masih merebaknya virus corona di kawasan industri karena perilaku sepulang kerja karyawan yang tidak termonitor.
"Oleh karena itu, masing-masing gugus tugas di perusahaan ditugaskan untuk meminta karyawan mengisi buku harian semacam absensi, kemana saja mereka setelah pulang kerja, jika dianalisa rentan dan memiliki resiko tinggi maka dilakukan tes PCR," jelasnya.
Ia juga meminta supaya ruang-ruang di kawasan industri yang tidak berventilasi udara dibongkar agar tidak menjadi tempat penyebaran Covid-19.
Selain itu, ia mendorong apabila ditemukan penyebaran virus corona di kawasan industri, maka karyawan diarahkan untuk melakukan work from home (WFH).
"Tidak harus ditutup semuanya, cukup memblok area yang diduga awal terjadinya penyebaran virus," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut selama dua pekan kawasan industri akan dimonitor oleh petugas, hal itu agar mengurangi kasus penyebaran Covid-19 di kawasan industri.
Ia menambahkan, para perusahaan juga diminta menyediakan ruang isolasi mandiri bagi karyawan yang memiliki gejala Covid-19. Karena ruang isolasi milik pemerintah daerah saat ini kondisinya sudah penuh. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Lippo Cikarang Catat Marketing Sales Rp323 Miliar di Kuartal I 2025, Capai 19,6 Persen dari Target Tahunan
- Komitmen Dukung Kebijakan Bupati, PT BBWM Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Babelan
- LPCK Prioritaskan Keberlanjutan untuk Ciptakan Nilai Jangka Panjang bagi Pemangku Kepentingan
- PT BBWM Berbagi Kebahagiaan Ramadhan, Santuni Anak Yatim di Babelan
- FajarPaper Terima Kunjungan KLH, Kemenperin, dan APKI Bahas Pengelolaan Limbah dan Bank Sampah
- Global Insan Mulia Gelar Gebyar Ramadan 1446 H, Santuni 100 Yatim dan Dhuafa
- Lippo Cikarang Mall Rayakan Tiga Dekade dengan Identitas Baru dan Konsep Lebih Modern
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Taman Anabul, Fasilitas Baru untuk Hewan Peliharaan
- Forkammi Dorong Peningkatan Kompetensi Khotib melalui Dauroh Khutoba
- FajarPaper Dukung Perekonomian Berkelanjutan dengan Budidaya Lele dan Pengelolaan Sampah
- BBWM Rayakan 22 Tahun, Komitmen pada Pembangunan dan Tanggung Jawab Sosial untuk Masyarakat
- Pagar Laut di Bekasi untuk Pembangunan Alur Pelabuhan
- Gadang Barubah Hadir di Cikarang: Restoran Padang dengan Konsep Unik
- Bekasi Premier Pencak Silat Tournament 2nd Edition 2025: Membangkitkan Cinta pada Pencak Silat
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
0 Comments