Jum'at, 28/08/2020 09:28 WIB
Klaster Industri Bekasi, Emil Minta Tes Covid Lebih Masif
BANDUNG, DAKTA.COM - Mengenai adanya klaster baru di kawasan industri, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta agar tes Covid-19 dan penelusuran kontak erat terkonfirmasi virus corona dilakukan secara masif dan lebih agresif.
Emil, panggilan Ridwan Kamil menyampaikan telah ditemukan klaster baru di kawasan industri yang berada di Kabupaten Bekasi. Ada tiga industri besar yang saat ini sedang menangani kasus Covid-19 tersebut.
"Ditemukan klaster baru di kawasan MM 2100, yaitu kawasan industri di Cikarang Kabupaten Bekasi. MM 2100 ini adalah kawasan di mana dia punya kavling untuk industri besar. Per hari ini kita sudah mengetes di pabrik itu ada tiga yang ditemukan," ujarnya dalam konferensi pers daring, Kamis (27/8).
Industri pertama, yaitu klaster di pabrik LG Electronics. Emil berujar, dari pabrik tersebut sebanyak 242 pekerja terkonfirmasi Covid-19.
"Kasusnya lumayan banyak yang positif di mana domisili mereka yang terpapar covid ada di Kabupaten Bekasi, DKI Jakarta, dan Kabupaten Karawang. Mereka (yang terpapar Covid-19), sudah dilakukan isolasi mandiri di President University," ucap Emil.
Sedangkan, klaster industri kedua ditemukan, yakni di pabrik Suzuki. Di perusahaan otomotif itu, ditemukan 71 terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kemudian ketiga baru dites lagi, beritanya mungkin nanti ada tambahan di pabrik," tutur Emil.
Atas temuan kasus corona tersebut, Emil meminta pemilik perusahaan agar lebih mengintenskan tes masif.
"Kuncinya testing agresif," ujarnya.
Selain itu, Emil meminta agar pengelola pabrik segera menegakkan disiplin protokol kesehatan baik di tempat kerja maupun di rumah.
Ia menilai pihak industri seharusnya yang paling disiplin karena tempatnya lebih terjaga dan punya kekuasaan mengatur karyawannya untuk disiplin.
"Kalau ada klaster berarti ada perilaku yang selama ini kurang mengikuti protokol, apakah memakai masker tidak disiplin atau jaga jarak tidak dilakukan atau ada orang tanpa gejala (OTG) tidak teridentifikasi wara wiri melakukan kegiatan," ujarnya.
Mantan Wali Kota Bandung itu mendorong kepada seluruh industri di Jabar untuk. "Sehingga tolong hati-hati jangan sampai akhirnya sudah buka untuk pemulihan ekonomi malah tutup lagi karena ada klaster baru," katanya. **
Editor | : | |
Sumber | : | CNN Indonesia |
- Wacana Dana Zakat Buat MBG, Baznas Sebut Tak Semua Siswa Mustahik
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
0 Comments