Selasa, 11/08/2020 15:56 WIB
Menhub Sebut Pandemi Covid-19 Ancam Kebangkrutan Industri Penerbangan
JAKARTA, DAKTA.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan pandemi Covid-19 mengancam kebangkrutan industri penerbangan, terutama maskapai.
“Pandemi merupakan masa suram bagi berbagai bisnis, termasuk transportasi. Bahkan transportasi dan logistik merupakan sektor terdalam yang mengalami masalah,” kata Menhub Budi Karya pada Webinar yang bertajuk “Adaptasi Kebiassan Baru Bertransportasi Menuju Indonesia Maju” di Jakarta, Selasa (11/8).
Ia menyebutkan transportasi udara mengalami kondisi terparah karena adanya pembatasan pergerakan penumpang baik domestik maupun internasional, adanya ketakutan penumpang akan tertular Covid-19 yang menyebabkan omzet turun 30 persen hingga 50 persen.
“Ini membuat ancaman bangkrut. Saya ambil contoh angkutan udara secara umum, pada pandemi di industri penerbangan nasional tampak moderat pada triwulan I dan turun tajam di bulan Maret, masuk triwulan II amat berat dan kita harapkan triwulan III makin baik,” kata Menhub.
Ancaman kebangkrutan maskapai ini juga terjadi di sejumlah negara, seperti Virgin Australia dan Thai Airways yang meminta dana talangan kepada pemerintah agar bisa bertahan.
“Dua maskapai Eropa, Luthfansa dan Air France Prancis terancam gulung tikar. Kemudian Thai Airways lakukan penggantian operasi bulan ini karena lockdown di Thailand,” katanya.
Sektor lain yang tak kalah terganggu, menurut dia, adalah sektor logistik yang basisnya adalah sektor transportasi.
“Dengan pemberhentian perusahaan penerbangan, biaya kargo pun meningkat dan ganggu sektor logistik,” kata Menhub Budi Karya.
Kedua sektor itu, lanjut Menhub, juga berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi yang terkoreksi minus 5,32 persen.
Kemudian, lanjut dia, sektor pariwisata yang juga mengalami imbas dari pandemi Covid-19 ini, namun saat ini Bali mulai dibuka dan mulai bangkit.
Menhub mengatakan Indonesia bukan lah satu-satunya negara yang sangat terdampak perekonomiannya. Negara maju pun seperti Amerika Serikat juga menghadapi masaah yang sama.
“Kita tidak bisa menyerah maka harus move on dengan kegiatan terukur untuk dorong transportasi yang menjunjung protokol kesehatan,” katanya.
Penyesuaian pun banyak dilakukan, Budi menyebutkan, di antaranya pembelian tiket secara daring dan penerapan protokol kesehatan di masa normal baru ini. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- Kalah Berturut-turut dari Gugatan Prima, Pakar Kepemiluan: Tim Hukum KPU Harus Dievaluasi Menyeluruh
- Kapolda: Pengamanan Bandara Diperketat Antisipasi Gangguan KKB
- Kemendag Tegaskan Fokus Berantas Pakaian Bekas Impor yang Ilegal
- Polda Metro Ingatkan Bakal ada Pergeseran Jam Kemacetan Selama Ramadhan
- Harmonisasi RSPO dan ISPO Tingkatkan Ketertelusuran Kelapa Sawit Indonesia
- Partisipasi Indonesia dalam Global Value Chain Belum Optimal
- Pemprov DKI Beli Hyundai Ionic 5 untuk Pj Heru, Tapi di LKPP yang Muncul Jeep
- Pertamina Gandeng Banyak Pihak Fokus Penanganan Kebakaran Depo Plumpang
- 8 Orang Dilaporkan Hilang Usai Kebakaran Depo Plumpang
- Pertamina Investigasi Kebakaran TBBM Plumpang
- Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah
- Korban Bullying, Anak SD Gantung Diri
- 13 Ribu Pegawai Kemenkeu Belum Lapor Kekayaan, Mayoritas Pejabat Pajak
- Richard Eliezer Dipertahankan Sebagai Anggota Polri
- Haris Azhar Tegaskan Siap Hadapi Luhut di Persidangan
0 Comments