Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 06/08/2020 09:56 WIB

DPRD Kabupaten Bekasi Desak PT Semar Gemilang Ditutup

(dok) pintu gerbang PT Semar Gemilang dipasangi garis polisi usai adanya ledakan gas
(dok) pintu gerbang PT Semar Gemilang dipasangi garis polisi usai adanya ledakan gas
CKARANG, DAKTA.COM - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini mendesak pihak Kecamatan Sukawangi untuk menutup atau menyegel PT Semar Gemilang (SG), sehingga tidak kembali beroperasi.
 
Sebelumnya, beberapa waktu lalu perusahaan yang berlokasi di Kampung Kedungringin Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi itu pernah meledak dan mengakibatkan lima orang meninggal dunia, termasuk korban luka bakar. 
 
Ani mengatakan, pihaknya sempat mendatangi warga yang mengaku takut atas beroperasinya kembali perusahaan tersebut.
 
"Oleh karena itu, kami mendesak agar Pemerintah Kabupaten Bekasi dan dinas terkait agar tidak mengizinkan beroperasi kembali perusahaan pengisian gas tersebut. Pihak kecamatan juga harus segera menutup PT Semar Gemilang itu," tegasnya di Cikarang, Rabu (5/8).
 
Menurutnya, adanya penolakan warga dapat menjadi dasar pihak kecamatan menutup perusahaaan itu, karena dianggap membahayakan. 
 
"Nanti tinggal dilihat izin dari perusahaan apakah sesuai atau tidak," ujarnya.
 
Ia mengatakan, kalau izinnya tidak sesuai prosedur, maka perusahaan itu harus ditutup secara permanen. Pasalnya, untuk perusahaan pengisian gas itu banyak syarat yang harus dipenuhi, antara lain izin dari warga sekitar.
 
Sementara itu, Ketua Forum Warga Desa Sukaringin, Rajab berharap, pihak kecamatan segera melakukan penutupan atau penyegelan terhadap PT Semar Gemilang, sesuai apa yang disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi. 
"Kalau perusahaan itu tidak ditutup, warga khawatir kembali terjadi insiden atau meledak," tuturnya.
 
Pihaknya meyarankan agar pihak kecamatan segera menyegel PT Semar Gemilang. Sebab masyarakat masih was-was atau trauma atas ledakan beberapa waktu lalu, apalagi tidak ada jaminan kalau perusahaan itu tidak akan terjadi insiden kembali. **
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 1689 Kali
Berita Terkait

0 Comments