Ahad, 02/08/2020 12:03 WIB
Ganjil Genap Kembali Berlaku, Bus Transjakarta Ditambah 25 Persen
JAKARTA, DAKTA.COM - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menambah jumlah armada bus Transjakarta hingga 25 persen selama pemberlakuan ganjil-genap di masa pandemi infeksi virus corona (Covid-19).
"Jadi, setelah kami petakan, ada 10 koridor yang langsung bersinggungan rutenya dengan ruas jalan yang ada [pemberlakuan sistem] ganjil-genap. Maka, [dalam] 10 koridor tersebut, seluruh armadanya kami tambah 25 persen," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (2/8).
Syafrin mengatakan, langkah itu diambil guna mengantisipasi lonjakan penumpang Transjakarta yang diprediksi akan meningkat, seiring pemberlakuan ganjil genap yang mulai berlaku di Jakarta, Senin (3/8) besok.
"Jadi tidak lagi ada bus sapu jagat yang di-standby-kan, tetapi seluruh armada yang ada ini sudah dikerahkan untuk backup pelaksanaan kebijakan ganjil genap besok," lanjutnya.
Selain Transjakarta, Dishub DKI Jakarta juga telah mengantisipasi penumpukan di stasiun KRL dan MRT untuk mengurangi kepadatan penumpang.
Mulai Senin (3/8) besok, Transjakarta, MRT, dan KRL juga akan kembali beroperasi dengan jam normal, dengan tetap mempertahankan jumlah penumpang 50 persen dari kapasitas armada.
Lebih lanjut, Syafrin mengatakan, keputusan untuk mulai memberlakukan sistem ganjil-genap didorong oleh perilaku warga yang dinilainya telah sadar dalam memahami dan mematuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran infeksi virus corona (Covid-19).
"Kepatuhan warga di angkutan umum, apakah itu di Transjakarta, MRT, dan KRL dalam menggunakan masker itu 100 persen," kata dia.
Peningkatan Volume Kendaraan saat Pandemi
Syafrin juga menjelaskan, pemberlakuan ganjil genap juga diberlakukan setelah volume kendaraan di Jakarta terus meningkat. Bahkan, angka peningkatan melebihi sebelum masa pandemi.
Sebagai contoh, sebelum pandemi, kawasan Cipete dipenuhi oleh sekitar 74 ribu kendaraan per hari. Namun, kini angka itu meningkat menjadi 75 ribu kendaraan per hari.
Demikian pula halnya di kawasan Sudirman. Rata-rata volume kendaraan sebelum pandemi mencapai 127 ribu, dan kini meningkat menjadi 145 ribu kendaraan per hari.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan untuk kembali menerapkan sistem ganjil genap di Ibu Kota besok, Senin (3/8), di tengah lonjakan kasus infeksi virus corona.
Setidaknya tercatat, sebanyak 25 ruas jalan di Jakarta akan kembali memberlakukan sistem ganjil-genap. Penerapan ganjil-genap akan berlaku antara pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB.
Sementara itu, jumlah kasus pasien terinfeksi positif virus corona (Covid-19) di Jakarta hingga data Sabtu (1/8) sore tercatat sebanyak 21.575 kasus. Dengan jumlah itu, tercatat ada penambahan 374 kasus pada kemarin. **
Editor | : | |
Sumber | : | CNN Indonesia |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments