Rabu, 15/07/2020 14:45 WIB
Covid-19 Bisa Menyebar Lewat Udara, Masyarakat Harus Semakin Waspada
JAKARTA, DAKTA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan tentang kemungkinan penularan Covid-19 melalui airborne atau transmisi udara.
Menurut beberapa ilmuwan, memang ada kemungkinan virus corona jenis baru (Sars-CoV-2) tersebar di udara.
Untuk itu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengeluarkan sejumlah imbauan agar masyarakat semakin waspada atas kemungkinan tersebut.
Dengan terdapatnya resiko penularan secara airborne, terutama pada ruang tertutup, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengimbau:
1. Masyarakat tetap waspada dan tidak panik.
2. Menghindari keramaian baik itu tempat tertutup maupun tempat terbuka.
3. Menggunakan masker dimana saja dan kapan saja bahkan dalam ruangan.
4. Menciptakan ruangan dengan ventilasi yang baik (jendela dibuka sesering mungkin)
5. Tetap menjaga kebersihan tangan serta hindari menyentuh wajah sebelum cuci tangan
6. Tetap menjaga jarak pada aktivitas sehari-hari.
Imbauan tersebut dipublikasikan melalui akun Twitter resmi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada Senin (13/7/2020).
Ketua Umum PDPI DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR, mengatakan, kemungkinan penularan melalui udara bisa terjadi, terutama pada suatu ruangan yang tertutup, dan juga pada ruangan yang ventilasinya kurang baik.
"Ada beberapa laporan itu bisa terjadi, seperti di restoran, kemudian saat kegiatan paduan suara, bisa juga pada ruangan tertutup yang lain, misalnya rapat. Beberapa riset yang ada memberi gambaran itu," kata Agus dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/7/2020).
Namun, ia menyatakan, hingga saat ini belum ada pernyataan bahwa penularan airborne bisa terjadi di semua tempat. Artinya, penularan airborne sejauh ini dimungkinkan terjadi pada ruangan tertutup, dan pada ruangan dengan ventilasi kurang baik.
"Jadi orang-orang yang berada di daerah tertutup dengan ventilasi yang tidak baik, saat ada satu orang yang positif, maka orang lain di area terdekat itu, dalam jarak lebih dari satu dua meter, punya risiko terinfeksi. Apalagi, kalau dia tidak menerapkan protokol kesehatan," kata Agus.
Untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas, Agus mengingatkan masyarakat, terutama yang mulai beraktivitas normal di luar rumah agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan.
"Tetap menggunakan masker, meskipun di dalam perkantoran. Karena masker merupakan salah satu upaya untuk mencegah agar virus tidak masuk. Tetap menjaga jarak. Dan harus rajin mencuci tangan, karena tangan kita juga media penularan," kata Agus.
Selain itu, hindari terjadinya kerumunan, seperti rapat. Ia menyarankan agar kegiatan rapat dilaksanakan secara daring untuk mencegah terjadinya penularan dalam ruang rapat yang kecil. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments