Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 09/07/2020 12:51 WIB

RQV Indonesia Bantu Kaki Palsu untuk Difabel Penghafal Al-Quran

RQV Indonesia bantu kaki palsu untuk para difabel
RQV Indonesia bantu kaki palsu untuk para difabel
BEKASI, DAKTA.COM - Berdasarkan data Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD), jumlah penyandang disabilitas tahun 2014 sebanyak 163.232 orang. 
 
Tidak ada satupun orang yang ingin hidup dalam keterbatasan dan kekurangan. Semua orang pada hakikatnya ingin hidup dalam kesempurnaan. Namun jalan takdir setiap manusia berbeda, ada yang terlahir  sempurna dan ada pula yang terlahir dalam kecacatan. 
 
Hal ini menjadi momok yang paling menakutkan bagi penyandangnya karena akan termajinalkan dalam kehidupan. Akan tetapi hal yang berbeda terjadi pada ustadz Ridwan Sitorus, seorang guru ngaji relawan Qur’an RQV cabang Toba Samosir, Sumatera Utara. Dia membuktikan bahwa keterbatasan bisa dilawan dengan mimpi yang tiada batas. 
 
Ustadz Ridwan lahir di Kisaran pada tanggal 28 Januari 1990 dalam kondisi tidak sempurna yaitu mengalami kecacatan di bagian bawah lutut sebelah kanan. Sejak kecil dia merasa dikucilkan oleh lingkungan terutama semenjak ayahnya meninggal dunia. 
 
Pada tahun 2017, kakinya harus diamputasi oleh doktor dari Jerman yang bekerja di rumah sakit Harapan Pematangsiantar karena jika tidak ditangani segera akan berpengaruh dan menyebar ke anggota tubuh lainnya. 
 
Semenjak itu, dia benar kehilangan satu kakinya sehingga harus dibantu oleh tongkat dalam melakukan aktivitas sehari-hari termasuk ketika mengajar ngaji dengan jarak 1-5 km. 
 
Pada tanggal 4 Juli 2020, ustadz Ridwan sampai di ibu kota memenuhi undangan dari Presiden RQV Indonesia untuk mendapatkan kaki palsu. 
 
Dengan semangat membara dia melakukan perjalanan dari Toba Samosir menuju Jakarta. Perjuangan yang sangat luar biasa mengingat keterbatasan yang dia miliki namun tidak menjadi penghalang yang berarti. 
 
“Ada banyak pejuang Al-Qur’an yang berada dalam keterbatasan, namun loyalitas mereka bersama Al-Quran telah membawa perubahan. Beliau sangat bersemangat untuk membumikan Al-Quran di tanah minoritas dan tingkat kepeduliannya juga sangat tinggi terhadap umat maka pantas mendapatkan apresiasi yang sepadan,” tutur Presiden RQV Indonesia, Sultan Muda Azmi Fajri Usman. 
 
“RQV Indonesia akan membantu kaki palsu bagi 1000 difabel pencinta Al-Qur’an sehingga keterbatasan tersebut tidak akan membatasi mereka dalam menyampaikan dakwah Al-Quran,” lanjut Presiden RQV Indonesia dalam keterangnnya yang diterima, Kamis (9/7).  
 
Pada tanggal 6 Juli 2020, tim RQV Indonesia berangkat menuju Yayasan Difabel Mandiri Bandung untuk membuat kaki palsu bagi ustadz Ridwan. Tepat hari ini dia telah mempunyai kaki palsu yang telah lama diimpikan. Kaki palsu tersebut akan menunjang aktivitas dakwahnya untuk terus menyebarkan Al-Quran di pelosok Nusantara. 
 
“Saya berjuang untuk terus menjadi guru ngaji di tanah minoritas ini karena saya melihat 5 atau 10 tahun kedepan jika tidak ada pengajar Al Qur’an maka anak-anak sama sekali tidak akan mengenal huruf-huruf Al-Qur’an”, ucap Ustadz Ridwan. 
 
“Terima kasih RQV Indonesia telah membantu saya mendapatkan kaki palsu. Hal yang sangat saya impikan selama ini sehingga mampu mengajar Al-Quran kepada anak-anak tanpa kendala apapun,” tutur Ustadz Ridwan.
 
RQV Indonesia akan terus bergerak membantu para difabel mendapatkan hak mereka. Aksi 1000 kaki palsu ini menjadi awal tonggak untuk perubahan yang lebih besar dalam kehidupan para penyandang disabilitas sehingga mereka mampu berdaya dan memberikan kontribusi yang lebih banyak lagi terhadap umat. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 2749 Kali
Berita Terkait

0 Comments