Rabu, 08/07/2020 14:06 WIB
Kisruh Jual Beli Gedung Golkar, Walkot Bekasi Dipolisikan
BEKASI, DAKTA.COM - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi yang juga Ketua DPD Golkar dipolisikan oleh Andy Salim ke Polda Metro Jaya. Laporan bernomor: TBL/3887/VII/YAN.25/2020/SPKTPMJ.
Dalam surat tersebut, Rahmat Effendi bersama tiga tokoh senior Golkar lainnya dilaporkan atas dugaan penipuan dan atau penggelapan dan atau memberikan keterangan palsu ke dalam akta otentik.
"Melaporan terhadap inisial RE, AH, NF, dan AM terkait penipuan atau penggelapan uang saya atau memberikan akta palsu ke dalam akta otentik," jelas Andy.
Tuntutan hak atas gedung Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar (PG) Kota Bekasi menuai kegaduhan. Dua kubu saling klaim kepemilikan gedung DPD yang ternyata telah 16 tahun bersengketa.
Adu mulut terjadi saat Andy Iswanto Salim atau Andy Salim bertemu dengan Dewan Pertimbangan PG H. Abdul Manan.
"Saya sudah dizolimi selama 16 tahun, sekarang kalau perlu saya buldozer gedung ini," tegas Andy Salim di Bekasi, Rabu (8/7).
Andy Salim merasa sudah sangat sabar diperlakukan seperti yang dialaminya.
"Atau perlu saya robohkan tiang gedung FPD-PG masa dari September tahun 2004 ada kesepakatan pelepasan aset yang ditandatangani masing-masing Ketua DPD," kata Andy Salim dengan nada tinggi dan emosional.
Andy Salim meyakini bahwa dirinya di posisi benar. "Saya beli dengan harga Rp 3 miliar sebagai kesepakatan harga jual aset yang disetujui bersama ada keputusan yang ditandatangani bersama Ketua dan Sekretaris pada Oktober 2004 Nomor: Kep 339/Golkar/kota/X/2004 termasuk penandatanganan pengikatan jual beli," papar Andy Salim.
Kronologi selanjutnya terkait jalur perdamaian telah pula diupayakan. Nominal yang diajukan Andy Salim sebesar Rp25 miliar namun ditawar pihak DPD damai dengan Rp15 miliar saja batas kemampuan DPD partai Golkar.
Kericuhan sempat terjadi di Gedung DPD Golkar Kota Bekasi pada Selasa (7/7) sesaat Andy Salim datang maka bersama hadir H. Abdul Manan sebagai Dewan Pertimbangan.
Suasana makin tegang manakala Abdul Manan teriak memancing Andy Salim memukulnya. "Pukul pukul pukul saja saya," tandas Abdul Manan menyodorkan bagian kepalanya. Beruntung adu pukul itu urung terjadi.
"Anda jangan marah marah, saya ini kan orang tua," pungkas Manan pada Andy Salim.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments