Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 08/07/2020 08:18 WIB

4 Sekolah di Bekasi Disiapkan Jadi Role Model KBM Tatap Muka

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengecek kesiapan sekolah yang akan KBM tatap muka, Selasa (7/7)
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengecek kesiapan sekolah yang akan KBM tatap muka, Selasa (7/7)
BEKASI, DAKTA.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) masih berdampak di berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Lebih dari empat bulan kegiatan belajar di lingkungan sekolah dilakukan secara online atau daring. 
 
Pemerintah Kota Bekasi mempertimbangkan sekolah di zona hijau atau tidak terdapat kasus Covid-19 untuk memulai pembelajaran tatap muka secara bertahap.
 
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyiapkan 4 sekolah yang menjadi role model dalam kesiapan kegiatan belajar mengajar tatap muka pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). 
 
Sekolah yang menjadi role model tersebut yakni, Sekolah Victory Plus Kemang Pratama, SD Islam Alzhar Jaka Permai, SMP Negeri 2 Kota Bekasi, dan SD Negeri 6 Pekayon Jaya.
 
Pada Selasa (7/7) kemarin, Wali Kota Bekasi meninjau ke sekolah yang pertama yakni SVP Kemang Pratama. Dalam peninjauannya, SVP Kemang Pratama sudah siap untuk membuka kegiatan belajar mengajar, dengan peraturan Protokol Kesehatan yang diikuti, karena telah menyediakan segala kelengkapan yang ada. 
 
Dan pihak sekolah tersebut juga sebelumnya mengadakan survei untuk orang tua dalam ikut serta kesiapan proses KBM di Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
 
Wali Kota Bekasi meninjau kelas-kelas yang sudah siap dengan meja belajar menggunakan pembatas di meja tersebut, dengan pelaksanaan 2 shift untuk siswa dan siswi dan dibataskan untuk kelas ialah mengurangi setengah dari sebelumnya.
 
"Kesiapan ini merupakan cara AKB yang diberlakukan, jadi orang tua juga tidak perlu khawatir, sekolah-sekolah juga pasti waspada pada siswanya dengan mengikuti protokol kesehatannya," ujar Wali Kota.
 
Sama halnya dengan tinjauan sekolah lainnya yang menjadi role model tersebut, tiap kelas memiliki jarak yang diberlakukan dalam proses belajar mengajar, terutama guru yang harus protektif dalam pengawasannya sehingga siswa pun harus mengikuti pemberlakuan tersebut.
 
"Yang kita harapkan, dengan adanya ini semoga tidak ada terjadi kasus baru, pasti kita mengikuti peraturan protokol kesehatan, masker yang terutama harus dipakai setiap orang, dalam hal meminimalisasi adanya penularan atau kasus baru," kata Rahmat. **
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 2042 Kali
Berita Terkait

0 Comments