Selasa, 30/06/2020 11:31 WIB
Sekitar 40 Persen Siswa di Bekasi Tidak Terjangkau PJJ
BEKASI, DAKTA.COM - Mendikbud, Nadiem Makarim telah mengumumkan perihal pembukaan sekolah untuk belajar tatap muka di tengah pandemi virus corona (Covid-19) hanya di wilayah berstatus zona hijau.
Nadiem mengatakan hanya 6 persen siswa di Indonesia yang masuk dalam zona hijau. Artinya 94 persen siswa masih harus Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sementara, sistem pembelajaran jarak jauh menimbulkan persoalan baru bagi para orang tua, yakni masalah finansial karena membengkaknya penggunaan internet akibat sistem tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr. H. Inayatullah, M.Pd., mengaku banyak kendala dan keluhan yang dialami oleh orang tua dan siswa selama pembelajaran jarak jauh melalui online.
Keluhan yang paling sering diterima mengenai pembiayaan pulsa internet yang menyulitkan orang tua apalagi di masa pandemi Covid-19. Selain itu, ada juga siswa yang belum terjangkau metode pembelajaran jarak jauh.
"Dari jenjang SD sampai SMA hanya 60-75 persen siswa yang bisa mengikuti program pembelajaran jarak jauh, sisanya sekitar 40 persen melalui metode SMS atau guru kunjung," ucapnya dalam Webinar bersama Radio Dakta, Selasa (30/6).
Menurutnya, efektivitas metode pembelajaran guru kunjung tetap didampingi oleh pihak sekolah dan mengikuti protokol kesehatan. Metode ini dilakukan bagi siswa yang tidak memiliki fasilitas pembelajaran online.
"Kami sudah membahas pembelajaran di era new normal, kalau ini terus berlanjut kami berkerja sama dengan Diskominfostandi dan Telkomsel untuk menambah jaringan wifi agar bisa membantu pembelajaran siswa," katanya.
Webinar Radio Dakta terkait pembelajaran jarak jauh di masa pandemi
Senada dengan Inay, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, H. Carwinda, M.Si., menuturkan bahwa kondisi pembelajaran jarak jauh ini tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Sehingga tidak ada persiapan khusus dalam menghadapinya.
Apalagi, lanjutnya, geografis Kabupaten Bekasi cukup luas, sehingga ada wilayah yang belum siap untuk menerapkan pembelajaran berbasis teknologi.
Untuk menyiasati siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran online, pihaknya menyiapkan model pembelajaran yang lebih efektif, seperti menggunakan modul atau video tutorial sehingga tidak membutuhkan internet.
"Kami tetap berharap agar pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan. Karena kami sudah mempersiapkannya dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Mantan Kepala Pusat dan Informasi Kemendikbud, Prof. Ibnu Hamad mendorong Kemendikbud agar mengikuti instruksi presiden, yaitu harus benar-benar melakukan langkah extra ordinary mengenai pembelajaran selama pandemi Covid-19.
"Kemendikbud jangan hanya mengimbau saja, tapi jalankan sesuai instruksi presiden harus extra ordinary, misalnya meluncurkan satelit khusus pendidikan," ucapnya.
Ia menyatakan, sarana teknologi sangat penting, karena selama pandemi ini siswa menerapkan metode pembelajaran dari rumah yang membutuhkan teknologi untuk menunjang proses belajar dan mengajar.
Ia pun mendukung, program yang akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi mengenai model pembelajaran menggunakan modul dan video tutorial. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT)
- Ubhara Jaya Gelar PKKMB Diikuti 2000 Mahasiswa Baru
- Seminar Nasional Fakultas Hukum Ubhara Jaya: Menakar Masa Depan Penegak Hukum Di Indonesia
- Angkatan Pertama, Universitas Bani Saleh Gelar Wisuda 461 Sarjana
- Ubhara Jaya Helat Seminar Internasional Bersama BNPT
- Catatkan 2 Rekor Baru MURI, Ubhara Jaya Resmikan Pendirian Pusat Kajian Ilmu Bela Negara
- Sebanyak 1.299 Mahasiswa Diwisuda, Ubhara Jaya Siap Cetak Lulusan Berintegritas
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Mengecek NPSN Sekolah
- Belajar Online melalui Terjemahan Aksara Sunda ke Teks Latin
- Makna Mendalam dalam Puisi Bali Anyar, Eksplorasi Kehidupan dan Spiritualitas
- Ubhara Jaya Jadi Tuan Rumah Seminar dan Silaturahmi Nasional Pergubi
- Ubhara Miliki Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan Kontemporer
- P2G DESAK KEMDIKBUDRISTEK MENINJAU ULANG SISTEM PPDB
- Hadirkan BNN dan Granat, Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Memperingati HANI 2023
- Ubhara Jaya Adakan Pelatihan Digital Branding Produk Olahan Limbah Minyak Jelantah
0 Comments