JAKARTA, DAKTA.COM - CEO Kitabisa, Al Fatih Timur mengatakan, kanal pembayaran zakat BAZNAS di situs kitabisa menjadi pilihan masyarakat Indonesia karena memudahkan untuk berbagi pada masa pandemi Covid-19 ini.
“BAZNAS konsisten menjadi lembaga zakat dengan perolehan (zakat) terbesar di kitabisa,” katanya di Jakarta, Jumat (26/6).
Alfatih mengatakan, antara Maret dan April, Kitabisa mencatat 3 Juta sumbangan individu, meningkat 200% dibandingkan bulan sebelumnya. Perolehan ini menunjukkan semangat solidaritas yang dimiliki oleh orang Indonesia dalam menghadapi kesulitan.
Direktur Utama BAZNAS, Arifin Purwakananta mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, BAZNAS segera membuat strategi untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku masyarakat yang kini menjadikan platform online sebagai tempat berkomunikasi dan bertransaksi utama.
BAZNAS membuat berbagai inovasi untuk memudahkan masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dengan tetap taat pada aturan pembatasan aktivitas.
“BAZNAS menggiatkan layanan zakat online dan meminimalkan pengumpulan zakat melalui kontak fisik, tatap muka secara langsung serta tidak membuka gerai di tempat keramaian. Sehingga para muzaki tetap bisa menunaikan zakatnya dan membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa membahayakan keselamatannya,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini BAZNAS hadir di 65 kanal pembayaran online yang dapat digunakan untuk menunaikan zakat dengan mudah.
Berdasar data penghimpunan BAZNAS, pembayaran zakat secara online pada Januari hingga Mei tahun lalu sebesar 11 persen dari total penghimpunan BAZNAS. Sedangkan pada periode yang sama tahun ini, porsi zakat online meningkat menjadi 24 persen.
Porsi zakat online mengalami pertumbuhan sebesar 124 persen pada lima bulan pertama tahun 2020 ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. BAZNAS memproyeksikan, hingga penghujung tahun 2020 ini, porsi zakat online akan terus membesar hingga 30 persen. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments