Ahad, 21/06/2020 10:21 WIB
PKS Minta Pemerintah Beri Solusi Pekerja Migran Terdampak Covid-19
JAKARTA, DAKTA.COM - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani meminta pemerintah memikirkan nasib para pekerja migran yang pulang sebagai imbas pandemi Covid-19.
Hal itu menyusul pernyataan dari Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, sebanyak 144.327 pekerja migran telah kembali ke Indonesia. Menurut Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), 103 ribu diantaranya telah berada ke kampung halamannya masing-masing.
"Pemerintah harus memiliki solusi untuk pekerja migran yang terpaksa pulang. Sebagian besar dari mereka selama ini menjadi tulang punggung keluarganya di kampung. Jika mereka tidak bekerja, maka pasti berdampak pada ekonomi keluarganya," terang Netty usai menjadi narasumber dalam Webinar FSLDK Indonesia, Sabtu, 20/6.
Netty mengkhawatirkan, kondisi ini akan menurunkan tingkat belanja dan konsumsi masyarakat yang akan menyumbang pada makin terpuruknya angka pertumbuhan ekonomi.
"Harus ada upaya terobosan penyediaan lapangan kerja untuk menyerap potensi mereka. Jika tidak, maka angka pengangguran semakin tinggi dan berpotensi menjadi masalah tersendiri di daerah. Di dapil saya, Cirebon dan Indramayu, kondisi ini menjadi keluhan dari para pejabat dinas tenaga kerja," kata Netty.
Berdasarkan laporan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, selama periode Januari-April sudah ada sebanyak 5.491 orang pekerja migran yang pulang, angka tersebut diprediksi akan terus bertambah.
"Pemerintah juga harus memperluas perlindungan sosial dan kesehatan para pekerja migran. Info yang saya terima, tidak sedikit mereka yang pulang dalam keadaan positif Covid-19. Apakah perangkat kesehatan di daerah sudah disiapkan untuk menangani hal tersebut?" tanya Netty.
Netty juga menyoal pentingnya pemerintah membuat kebijakan fundamental yg memperkuat regulasi perlindungan hak pekerja, akselarasi investasi serta pemulihan industri dan perdagangan.
"Ratusan ribu pekerja migran kita dipulangkan dan lainnya mengalami PHK atau dirumahkan, tentu tidak masuk akal jika Indonesia malah menerima masuknya sejumlah tenaga kerja asing untuk bekerja di sektor yang bisa ditangani oleh anak negeri. Di mana letak nasionalisme dan pembelaan kita pada keadilan sosial?" ujar Netty retoris.
Ia juga mengkritisi penyaluran bantuan sosial Covid-19 yang belum mencapai target seratus persen. Ia meminta agar hal ini segera dikebut dan tidak ada lagi data penerima yang kacau.
"Jangan sampai ada keluarga yang seharusnya menerima bansos malah terlewatkan. Para keluarga pekerja migran tersebut perlu juga diperhatikan. Pada saat ini, bansos merupakan salah satu harapan masyarakat untuk tetap bertahan hidup. Kita sudah banyak kehilangan nyawa karena Covid-19, tidak boleh ada kasus orang meninggal karena kelaparan. Ini tanggung jawab negara dan masyarakat dunia-akhirat secara bersama-sama," tandas Netty. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Jelang Puncak Haji, Prof Niam Himbau Jamaah Patuhi Jadwal Lempar Jumrah saat Di Mina
- Elemen Masyarakat Tegaskan Penolakan terhadap Aksi 20 Mei
- MUI : Jangan Sebar Berita Bohong, Fitnah dan Tidak Objektif Pada Walikota, terkait Kasus Pengadaan Alat Olahraga.
- Wamenaker Dukung Perlindungan untuk Pengemudi Ojol Jelang Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran
- KORMI Tegaskan Komitmen Pembinaan Inorga dan Luncurkan Logo dan Maskot FORKOT IV 2025
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Usulkan Jalur Prioritas Tol untuk Transportasi Publik dalam Peresmian Rute Baru TransJabodetabek Vida–Cawang
- Kejari Kota Bekasi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga
- Cegah Dimanfaatkan untuk Pragmatisme Politik, UU Zakat Kembali Digugat
- Prestasi Bulu Tangkis tak Bisa Diraih Instan
- 11 Tuntutan Buruh di May Day 2025
- Dahnil Anzar Simanjuntak Soroti Urgensi Petugas Haji Perempuan dalam Raker Komisi VIII DPR RI
- Gubernur 'Konten' Dedi Mulyadi dan Jebakan Komunikasi Artifisial
- JPO Hantu Depan UIN Jakarta Kapan Digeser?
- Purnawirawan Ditantang Tempuh Jalur Konstitusi untuk Copot Gibran
- Jelang Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak Tinjau Kualitas dan Kesiapan Akomodasi, Serta berbagai Layanan bagi jemaah di Arab Saudi
0 Comments