Jum'at, 22/05/2020 17:20 WIB
Pemkot dan Pemprov Beda Pandangan Soal Status Zona Merah Bagi Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah Kota Bekasi menyebut ada perbedaan cara pandang dalam menentukan status Kota Bekasi berdasarkan rating level kewaspadaan. Kota Bekasi dalam data yang disajikan hasil evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berwarna merah.
Hal ini menunjukkan level kewaspadaan di wilayah Kota Bekasi masih tinggi. Dari total 27 Kota dan Kabupaten, tiga diantaranya berwarna merah, yakni Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi.
"Sedangkan faktanya sampai dengan hari ini kita tinggal 25 orang (terkonfirmasi positif)," ungkap Rahmat saat dijumpai di halaman Stadion Patriot Chandrabhaga, Jumat (22/5).
Ada perbedaan pandangan dalam hal ini, dijelaskan oleh Rahmat Effendi yakni pada metode evaluasi perkembangan kasus.
Setelah dilakukan rapat evaluasi oleh gugus tugas Covid-19, diperoleh informasi bahwa tim dari Provinsi Jawa Barat menggunakan metode penilaian dari perjalanan data pasien beberapa hari sebelumnya.
"Itu tim Jabar menilainya bahwa dia titik mundur 10 hari sampai 12 hari kebelakang. Sementara kita selesaikan dulu, jadi pada saat disampaikan ini (data dari Pemprov Jabar) gak ketemu (kecocokan dengan data pemerintah Kota Bekasi), sudah kelewat," lanjut Rahmat.
Perbedaan selanjutnya adalah pemetaan yang dilakukan, Pemkot Bekasi memetakan penyebaran Covid-19 di tingkat kelurahan, sementara Gubernur Jawa Barat memetakan penyebaran Covid-19 di tingkat kecamatan.
Rahmat telah meminta kepada Dinkes Kota Bekasi untuk menjelaskan perbedaan data ini kepada tim percepatan penanganan Covid-19 Jawa Barat. Ia bersikukuh Kota Bekasi sudah berada di level dua, dengan status moderat.
"Tapi alhamdulillah tadi pak Kepala Diskominfo yang ditugaskan sebagai kepala LO Provinsi Jabar hadir, rapat bersama-sama dengan gugus, dan beliau juga menyampaikan ada beberapa indikator-indikator tertentu memang di Kota Bekasi sudah terjadi kelandaian," tukasnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments