Rabu, 20/05/2020 14:12 WIB
Meski Covid-19, Orang Tua Harus Utamakan Imunisasi Anak
BEKASI, DAKTA.COM - Orang tua diminta tetap melakukan imunisasi bagi anak sesuai jadwal, meski saat ini Indonesia tengah dirundung wabah Covid-19 akibat virus corona.
Dokter Spesialis Anak Siloam Sentosa Bekasi, dr Budi Santosa Adji, SpA, CIMI mengatakan wajibnya imunisasi dasar lengkap diberikan kepada anak bukan tanpa alasan.
Imunisasi lewat pemberian vaksin akan membantu sistem imun anak memproduksi antibodi khusus untuk melawan beragam penyakit infeksi berbahaya yang mengancam anak-anak, seperti hepatitis B, difteri, dan polio.
Bila melewatkan imunisasi, anak dikhawatirkan menjadi rentan tertular penyakit ini dan mengalami sakit berat. Selain itu, anak-anak juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi yang berbahaya dan bisa menyebabkan kecacatan, bahkan kematian.
"Oleh karena itu, orang tua perlu melengkapi imunisasi anak sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya di Bekasi, Rabu (20/5).
Untuk pemberian imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada anak sesuai usianya, yakni usia 0 bulan diberikan vaksin hepatitis B 0 + OPV 0 (oral poliovirus vaccine), usia 1 bulan diberikan vaksin BCG, usia 2 bulan diberikan vaksin pentavalent 1 (vaksin DPT + hepatitis B + Hib) + OPV 1, usia 3 bulan diberikan vaksin pentavalent 2 + OPV 2, usia 4 bulan diberikan vaksin pentavalent 3 + OPV 3 + IPV, usia 9 bulan: vaksin MR 1 (vaksin campak), dan usia 18 bulan: vaksin pentavalent 4 + OPV4 + MR 2.
Budi menjelaskan selama masa pandemi Covid-19, dan mencegah penularan virus, beberapa langkah perlu dilakukan orang tua dengan menghubungi dokter atau pihak pelayanan kesehatan terlebih dahulu guna membuat janji kedatangan. Hal ini adalah salah satu antisipasi agar tidak terlalu lama menunggu di tengah keramaian.
"Di samping itu, jangan lupa untuk selalu membawa hand sanitizer di dan menggunakan masker kain selama berada di luar rumah, baik dalam perjalanan ataupun di tempat imunisasi," ucapnya.
Selalu terapkan jaga jarak, yaitu menjaga jarak 1–2 meter dengan orang lain. Bila anak sudah bisa berlari-larian, tahan agar tidak ke mana-mana, terutama saat di fasilitas kesehatan.
"Setelah imunisasi selesai, segera pulang ke rumah dan usahakan untuk menghabiskan sesedikit mungkin waktu di luar rumah," jelasnya. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments