Kamis, 14/05/2020 13:22 WIB
INDEF Nilai Omnibus Law Tak Cukup Dongkrak Investasi
JAKARTA, DAKTA.COM - Meskipun mendapatkan banyak kritik terkait Omnibus Law Cipta Kerja, namun DPR RI tetap melakukan pembahasan RUU tersebut usai masa reses. Omnibus Law Cipta Kerja dianggap menjadi jalan keluar untuk menghindari keterpurukan perekonomian nasional.
Namun menurut Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad menilai Omnibus Law tidak serta merta mampu mendongkrak perekonomian nasional yang terhantam wabah Covid-19.
"Menurut saya kalau investasinya adalah investasi masyarakat secara luas tidak terlampau pengaruh ya karena problemnya tidak bisa dipecahkan hanya dengan omnibus Law," papar Tauhid saat dihubungi, Kamis (14/5).
Tauhid berpendapat ada hal-hal lain yang lebih krusial untuk dibahas dalam RUU Omnibus Law Cipta Kerja seperti isu tentang tenaga kerja, pelayanan perpajakan, infrastruktur, dan kasus korupsi, yang tidak bisa dipecahkan dalam Omnibus Law.
"Nah kalaupun itu ada, menurut saya pengaruhnya masih relatif kecil karena memang hanya menguntungkan akan isu dan sektor tertentu misalkan pertambangan karena dia memperpanjang masa kontrak tanpa harus ada evaluasi pemerintah, lalu tenaga kerja, itu kan menurunkan biaya buruh kenaikan upah kemudian mengurangi kesejahteraan karyawan dan pekerja," papar Tauhid.
Tauhid berpendapat apabila nanti ada investasi yang masuk itu bukan karena Omnibus Law, tapi Indonesia memang punya daya tarik investasi yang besar terutama dari segi pasarnya, bukan karena regulasi.
"Sebenarnya yang dikeluhkan itu kaitannya dengan tumpang tindih regulasi dan kewenangan dari daerah itu yang pertama, yang kedua ada regulasi yang berkaitan dengan perburuhan, yang lain menurut saya tidak terlalu signifikan," tutupnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Menaker Dorong Organisasi HRD Berkontribusi Tingkatkan Keterampilan Pekerja
- Sambut Libur Sekolah, Pasar Senggol Hadir Kembali di SMB
- Revitalisasi Kalimalang Menuju Wisata Air, Kemenpar Soroti Potensi dan Tantangan
- PHK Sepihak, Massa Buruh Gelar Demo di Gudang Distribusi Coklat di Narogong Bekasi
- PT Naffar Perdana Wisata Sukses Gelar RUPS 2025, Resmi Luncurkan KOPASHUS & DIGI OPZ sebagai Strategi Besar
- WOM Finance Resmikan Kantor Baru Cabang Bekasi 1 di Summarecon
- Investasi Bekasi Tumbuh Pesat, LPCK Luncurkan Hunian dan Komersial Baru di Lippo Cikarang Cosmopolis
- Progres Pembangunan, PT Summarecon Agung Tbk. Seremoni Penutupan Atap SMB Tahap II
- Sambut Idul Fitri, Danamon Menyediakan Solusi Keuangan untuk Mendukung Kemudahan Transaksi Nasabah
- Program Belanja Untung Berlangsung di Summarecon Mall Bekasi, Afgan Bakal Guncang Pengunjung 21 Maret
- KOSPE Bersama Gerakan Semua Bisa Umroh, Gelar Soft Launching Program Simpanan Haji Khusus
- Mengenal Dogecoin dan Pergerakan Harganya
- LPCK Perluas Pilihan Produk RumahTapak Baru Guna Menjawab Kebutuhan Generasi Muda
- Investasi Kabupaten Bekasi Meningkat, Penjualan Properti Residensial dan Ruko LPCK Bertumbuh
- Tidak Impor Pangan Tahun 2025, Mungkinkah?
0 Comments