Senin, 11/05/2020 15:10 WIB
Tak Kenal Lelah, Relawan Terus Upayakan Pencegahan Covid-19
BEKASI, DAKTA.COM - Jumlah kasus terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan tren naik turunnya kasus tersebut. Sebagian sembuh, sebagian lagi menjalani perawatan, dan sebagian lain meninggal dunia.
Penambahan jumlah masyarakat yang terpapar dikarenakan belum disiplinnya masyarakat menerapkan aturan protokol kesehatan saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Beberapa daerah mengambil kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) termasuk di Kota Bekasi yang salah satu imbauannya adalah bekerja, belajar, dan ibadah dari rumah, mencuci tangan, mengenakan masker saat diluar rumah dan menerapkan sosial distancing. namun demikian, rupanya sebagian masyarakat ada yang masih salah dalam memahami keputusan tersebut.
Sejumlah relawan yang terdiri dari Aparatur sipil, TNI-POLRI diterjunkan untuk menegakan aturan PSBB.
Seperti di wilayah Tim wil I terdiri dari kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Bekasi Utara dan Medan Satria OPD yang terlibat dalam penegakan PSBB di tim wil I, Disdamkar, Satpol PP, Bapenda, Setwan, Disnaker, Disdukcapil, Diskominfostandi, Disdik, Disarsipusda tiap harinya tanpa letih para petugas turun ke tengah masyarakat untuk melakukan penegakan aturan dan mengimbau masyarakat.
Berbagai upaya pemerintah dilakukan untuk melindungi masyarakat dari virus mematikan ini. Berbagai aturan saat diberlakukannya PSBB merupakan upaya pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat.
"Berbagai upaya dilakukan untuk melindungi masyarakat kita. Para relawan yang terdiri dari Aparatur sipil, TNI-POLRI menjalankan penegakan aturan di tengah masyarakat, tanpa letih mereka terus lakukan sosialisasi dan menghimbau masyarakat," jelas Koordinator Tim Wil 1, Hanan.
Lebih lanjut, Hanan menjelaskan, penyebaran Covid-19 di tempat keramaian menjadi sangat mudah karena bisa terjadi pada saat berinteraksi sosial.
“Jadi saya harap masyarakat memahami harus melakukan protokol kesehatan, selalu mencuci tangan, memakai masker saat diluar rumah, menerapkan sosial distancing. Jika tidak ada keperluan yang amat penting lebih baik dirumah untuk menghindari tempat ramai," lanjutnya.
Ia juga menambahkan mungkin terlihat tetap sehat-sehat saja, namun saat terkena virus bawaan di tubuh Anda. Boleh jadi kebetulan karena stamina tubuh mereka lagi baik.
"Virusnya tidak mempengaruhi kondisinya karena daya tahan tubuhnya baik, namun tetap sebagai pembawa virus covid dan bisa sangat rentan bagi saudara, tetangga, dan keluarga yang kondisinya kurang begitu baik. Mari kita patuhi aturan selama PSBB dan kita gotong royong untuk melawan pandemi mematikan ini," tutupnya. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
- BNPB Pusat Janjikan Bantuan Rp 60 Juta per Rumah Warga Korban Banjir dan Perbaikan Infrastruktur Aset Daerah
- DPD RI Juga Serahkan Bantuan Banjir Melalui Pemkot Bekasi
- Pemerintah Kota Bekasi bersama sejumlah kementerian menggelar rapat terbatas penanganan banjir di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi
- Butuh 40 Milyar untuk Pembangunan Jembatan Baru Kemang, Perbaikan Saja di Taksir 3 Milyar.
- Puteri Indonesia Berikan Bantuan Korban Banjir Bekasi
- Menyingkap Biang Keladi Bencana Banjir Bekasi
- Istri Walikota Bekasi Wiwik Hargono Tri Adhianto Berikan Bantuan Korban Banjir
- Kota Bekasi Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak Banjir Jabodetabek
- Naikin Tarif Saat Ramadhan, Perunda Tirta Patriot Masuk Defisit atau Untung?
- Ketua DPRD : Kenaikan Tarif Air Perumda Tirta Patriot diawal Pemerintahan Walikota Baru Harus di Batalkan.
0 Comments