Selasa, 05/05/2020 13:57 WIB
MER-C Terus Salurkan Bantuan APD ke Berbagai Daerah
JAKARTA, DAKTA.COM - Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) Indonesia sejak awal wabah Covid-19 merebak hingga kini terus bergerak untuk turut melakukan penanganan virus ini. Dua kegiatan utama yang dilakukan MER-C adalah membentuk Tim Monitoring Pasien Dalam Pemantauan Covid-19 dan menyalurkan bantuan APD (Alat Pelindung Diri) ke tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan. Khusus untuk APD hingga kini bantuan sudah terdistribusikan ke lebih dari 125 fasilitas kesehatan dari mulai Aceh hingga sampai Papua Barat.
"Tercatat sudah lebih dari 125 fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit, puskesmas, klinik, praktek dokter yang kami distribusikan APD diantaranya berupa face shield, hand sanitizer, masker, nurse cap, sarung tangan, hazmat, dll. Ini dilakukan dalam rangka turut mendukung keamanan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik mereka kepada masyarakat," ungkap Ketua Divisi Bantuan dan Logistik MER-C, Ita Muswita AmdKeb, Selasa (5/5).
"Bantuan kami salurkan sesuai amanah donasi dari masyarakat dan stok yang ada," lanjut Ita, relawan medis yang sudah berpengalaman di berbagai wilayah konflik dan bencana alam baik di dalam maupun di luar negeri.
Awalnya distribusi APD diprioritaskan untuk fasilitas kesehatan di DKI Jakarta dan sekitarnya sebagai wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak. Namun seiring kasus yang mulai muncul di berbagai daerah, distribusi bantuan juga sudah menjangkau fasilitas kesehatan di Aceh, Sumbar, Sumut, wilayah Sumatera lainnya, DI Yogyakarta, Jawa tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Kalimantan bahkan Papua Barat.
Khusus face shield, dikarenakan sulit mendapatkan barang dalam jumlah banyak dan harga yang tinggi, relawan MER-C mencoba berinovasi membuat face shield sendiri.
"Dengan kondisi barang sulit dan harga yang mahal, kami para relawan mencoba membuat face shield sendiri yang berasal dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan dan harganya pun terjangkau, namun tetap memperhatikan kenyamanan dan keamanan saat face shield digunakan oleh tenaga medis ketika memberikan pelayanan kepada pasien," terang Ita.
"Alhamdulillah face shield sederhana ini memdapat tanggapan positif dari rekan-rekan medis karena ringan dan dapat dipakai berulang kali," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Ita, sampai saat ini Tim relawan MER-C masih terus memproduksi face shield setiap harinya guna memenuhi permintaan yang masuk dari fasilitas kesehatan di berbagai daerah. Jumlah face shield yang diproduksi oleh relawan sudah mencapai lebih dari 3.000 buah. Cabang-cabang MER-C di daerah juga diaktifkan untuk dapat membuat face shield sendiri untuk dapat didistribusikan di wilayah kerja masing-masing.
Selain face shield, Tim relawan MER-C juga membuat hand sanitizer sendiri ketika cairan ini mulai sulit dicari padahal sangat diperlukan oleh rumah sakit dan klinik.
"Tim relawan MER-C berlatar belakang farmasi juga berpartisipasi membuat Hand sanitizer sesuai standar organisasi dunia WHO. Hand sanitizer juga sampai saat ini terus dibuat secara berkala untuk kemudian didistribusikan ke rumah sakit dan klinik yang membutuhkan," tambah Ita.
Yang masih memprihatinkan adalah harga-harga APD lain seperti masker bedah, masker N95, hazmat yang masih tinggi. Barangnya pun masih sulit didapat. Hal ini menurut Ita, membuat Tim MER-C kesulitan untuk menyetok kembali barang-barang tersebut padahal permintaan terus masuk.
"Misalnya baju hazmat, karena harga mahal dan sulit didapat, rumah sakit - rumah sakit bahkan sampai menanyakan apakah MER-C punya jas hujan. Apabila tidak ada hazmat, jas hujan pun mereka terima daripada tidak ada perlindungan sama sekali," ujar Ita.
Ia berharap kondisi ini dapat segera ditangani oleh Pemerintah dan Pihak Berwenang.
Meskipun berdasarkan data jumlah kasus Covid-19 menunjukkan tren penurunan, namun pandemi belum berakhir. Kita semua harus terus bergerak melakukan apapun yang kita bisa untuk bersama-sama melawan pandemi ini. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments