Rabu, 08/04/2020 09:33 WIB
Cegah Covid-19 di Pesantren, Ditjen Pendis Bentuk Tim Santritizer
JAKARTA, DAKTA.COM - Penyebaran Covid-19 akhir-akhir ini semakin bertambah dan meluas. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Dit PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam membentuk Tim Santritizer untuk menjalankan dan mengembangkan Program Pencegahan Covid-19 di lingkungan Pesantren.
Tim Santritizer merupakan tim yang terdiri dari Alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama RI, yang memiliki latar belakang pendidikan Kesehatan Masyarakat, Kedokteran, Perawat, dan Apoteker.
Selain diisi oleh alumni kesehatan, tim ini juga terdapat alumni non kesehatan yang memiliki konsen terhadap pesantren serta pegawai Direktorat PD Pontren.
Pelaksana Tugas Direktur PD Pontren, Imam Safei menuturkan bahwa Program Santritizer bertujuan untuk mewujudkan pesantren sehat dan pola perilaku sehat masyarakat serta mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren.
"Program ini dikomandoi oleh alumni PBSB bidang kesehatan, terdiri dari kesehatan masyarakat, kedokteran, farmasi, perawat dan didukung juga alumni bidang lainnya,” ujar Imam dalam keterangannya yang diterima, Rabu (8/4).
Untuk pendanaan dalam pelaksanaan Program Santritizer, lanjut Imam, menggunakan dana atau biaya yang berasal dari anggaran yang ada di Direktorat PD Pontren.
Kasubag TU Direktorat PD Pontren, Abdul Rouf, mengatakan bahwa tahap awal Program Santritizer mulai dilaksanakan pada April 2020. Program ini difokuskan untuk 50 pesantren yang berada di zona merah Covid-19 wilayah Jabodetabek.
“Selain memberikan penyuluhan, tim juga akan melakukan penyerahan bantuan untuk setiap pondok pesantren berupa hand sanitizer beserta refill, disinfektan, thermal scanner, masker, dan poster, serta penyemprotan disinfektan di lingkungan pesantren,” ujar Rouf.
Pondok pesantren sasaran Program Santritizer, lanjut Rouf, akan dibentuk gugus tugas yang dikoordinatori oleh pengurus pesantren dan menjadi pesantren binaan alumni PBSB untuk memantau keadaan penyebaran Covid-19 di tiap pesantren. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments