Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 02/04/2020 10:12 WIB

Rekapitulasi Perkembangan Terkini Covid-19 di DKI Jakarta

Ilustrasi virus corona (Foto/iStockphoto)
Ilustrasi virus corona (Foto/iStockphoto)
JAKARTA, DAKTA.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus memantau dan mengawasi perkembangan kasus wabah Coronavirus Disease (Covid-19) yang tengah melanda Ibu Kota Jakarta dan menjadi pandemi global.
 
Berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada 1 April 2020, terdapat 51 pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta yang dinyatakan telah sembuh, dari total kasus positif sebanyak 794 orang. Kemudian, sebanyak 490 orang pasien masih dalam perawatan di rumah sakit, yang menjalani self isolation atau isolasi mandiri di rumah sebanyak 166 orang, dan 87 orang meninggal dunia.
 
"Sedangkan yang masih menunggu hasil laboratorium sebanyak 705 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (total) berjumlah 2.359 orang, 498 masih dipantau, dan 1.861 sudah selesai dipantau. Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 1.165 orang, (yakni) 798 masih dirawat dan 367 sudah pulang perawatan," jelas Dwi Oktavia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, dalam kegiatan Daily Brief Covid-19, di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu sore (1/4).
 
Sementara itu, Dwi menambahkan, bahwa tenaga medis yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 berjumlah 84 orang; satu orang di antaranya meninggal, dua orang di antaranya sedang hamil. Keseluruhan tenaga medis yang positif terinfeksi Covid-19 ini tersebar di 30 Rumah Sakit dan 1 klinik di Jakarta. Selain itu, ada dua orang dokter spesialis meninggal dunia; mereka berdomisili di Jakarta, namun dari dua Rumah Sakit di luar Jakarta.
 
Kemudian, Dwi juga menyampaikan, sampai saat ini, Rapid test juga terus dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
 
"Sampai dengan Selasa, 31 Maret 2020, persentase positif Covid-19 sebesar 1,7 persen, dengan total sebanyak 18.077 orang telah menjalani rapid test. Dari total tersebut, rinciannya 299 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 17.778 orang dinyatakan negatif," terangnya.
 
Lebih lanjut, terdapat dua prosedur pelaksanaan rapid test, yaitu aktif oleh Puskesmas kepada orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19 dan pasif oleh Puskesmas yang mana pasien datang berobat ke Puskesmas namun kriteria pasien untuk dapat rapid test ditentukan petugas. Sehingga, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua orang dapat melakukan rapid test.
 
Apabila hasil tes tersebut positif, maka langkah selanjutnya adalah dilakukan pengambilan swab, isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter (sesuai kriteria) selama menunggu hasil PCR. Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, maka pasien akan dirujuk ke RS.
 
Sedangkan, jika hasilnya negatif, pasien diinformasikan untuk:
a. Isolasi mandiri 14 hari. Bila kondisi memburuk, dirujuk ke RS dan dilakukan pemeriksaan PCR.
b. Memeriksa ulang rapid test (satu kali) pada hari ke 7-10 setelah tes awal.
 
Pemprov DKI Jakarta pun akan tetap memprioritaskan peningkatan kapasitas laboratorium untuk PCR test, yaitu metode tes yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnostik apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.
 
Di samping itu, Dwi mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat mengapresiasi berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dalam penanganan Covid-19 di Jakarta. Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta telah menerima bantuan dari berbagai kalangan baik dari Instansi Pemerintah, Dunia Usaha, Lembaga Sosial, Asosiasi-asosiasi maupun Kelompok Relawan serta Perorangan. Adapun Alat Pelindung Diri, Masker, Sarung Tangan, Disinfektan serta Natura masih terus dibutuhkan untuk para tenaga medis di Jakarta.
 
"Bantuan yang telah diterima Pemprov DKI Jakarta pada Selasa, 31 Maret 2020, antara lain dukungan bagi tim medis berupa 350 pcs pakaian dalam tim medis perempuan, dan 160 pcs pakaian dalam tim medis laki-laki dari Uniqlo; 4.000 pasang Sarung Tangan dari TFI Foods; natura berupa 2.100 kaleng Susu Kemasan dari PT. Nestle Indonesia. Dukungan dari masyarakat berupa 120 liter larutan disinfektan, 200 unit alkohol swab, 10 liter hand sanitizer, dan 500 pasang sarung tangan," ucap Dwi. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1762 Kali
Berita Terkait

0 Comments