Rabu, 01/04/2020 15:16 WIB
Lawan Covid-19, Pengurus RW di Pekayon Jaya Tutup Portal
BEKASI, DAKTA.COM - Keresahan masyarakat terkait penyebaran virus covid-19 menimbulkan langkah-langkah antisipasi yang semakin ketat. Menyusul kebijakan pemerintah menutup akses keluar-masuk wilayah, kini masyarakat Kota Bekasi mulai beramai-ramai melakukan isolasi mandiri secara lokal di lingkungan mereka masing-masing.
Sistem isolasi ini mulai diterapkan pengurus lingkungan RW 022 Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi sejak pekan ini. Rencananya, sistem ini juga bakal diterapkan seluruh pengurus RW yang ada di wilayah Pekayon Jaya.
Lurah Pekayon Jaya, Rahmat Jamhari mengakui sebagian lingkungan sudah menerapkan sistem isolasi lokal ini.
“Sudah ada sebagian lingkungan yang menerapkan sistem lockdown ini, dimulai dari pengurus RW 022,” katanya kepada Dakta, Rabu (1/4).
Menurut Jamhari penerapan isolasi ini merupakan upaya internal pengurus lingkungan untuk mencegah penyebaran virus corona yang menyebabkan wabah penyakit Covid-19.
“Ini upaya internal lingkungan untuk melindungi warga, agar tidak terpapar corona. Kami selaku aparat kurahan tidak ingin melakukan intervensi, kami serahkan sepenuhnya kebijakan ini kepada masing-masing pengurus lingkungan,” tegasnya.
Jamhari justru memberikan apresiasi terhadap kepedulain bersama ini dalam rangka menanggulangi wabah corona di wilayah Kota Bekasi secara umum.
“Memang bukan hanya tugas pemerintah, tapi sudah menjadi tugas kita semua termasuk kalangan masyarakat untuk mengusir jauh-jauh Covid-19 biar enggak datang ke kampung kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut Jamhari menyebut pihaknya juga secara rutin terus melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke tiap pelosok lingkungan masyarakat dengan bersinergi bersama unsur Tiga Pilar dan Puskesmas Pekayon Jaya.
“Kami lakukan secara berkala sampai lingkungan masyarakat benar-benar steril dari wabah corona,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi sinyal positif terhadap upaya penanggulangan wabah corona di wilayah Kota Bekasi.
“Apalagi terbukti beberapa warga yang sebelumnya dianggap orang dalam pemantauan (ODP) ternyata akhirnya dianggap negatif terpapar Covid-19, kabar ini menjadi sinyal positif yang menggembirakan kita bersama,” pungkasnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments