Senin, 30/03/2020 09:13 WIB
Antisipasi Krisis, Pemerintah Harus Perhatikan Sektor Tanaman Pangan
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan, kerusakan di sektor ekonomi begitu nyata dan terus berlangsung di berbagi belahan dunia. Di tengah proses kerusakan pada sektor ekonomi global itu, tantangan utama bagi setiap negara, termasuk Indonesia, adalah kepastian ketersediaan bahan pangan pokok. Sebab, belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi global virus corona akan berakhir.
"Pemerintah perlu memberi perhatian khusus pada sektor pertanian tanaman pangan. Aktivitas produksi bahan pangan pokok, seperti kegiatan tanam padi, sayur-sayuran hingga produktivitas nelayan, harus tetap terjaga," jelas Bamsoet dalam keterangannya yang diterima, Senin (30/3).
Oleh karenya, ia mendorong pemerintah agar segera memberi perhatian khusus pada sektor tanaman pangan.
"Memang, semua daya dan upaya saat ini harus berfokus pada penyelamatan bagi siapa saja yang positif terinfeksi Covid-19. Namun, perekonomian tidak boleh lumpuh. Artinya, sepanjang periode pandemi global virus corona sekarang ini, merawat ekonomi juga menjadi pekerjaan sangat strategis untuk memastikan kehidupan hari esok semua orang," katanya.
Ia mengatakan, akhir pekan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengingatkan bahwa pandemi virus corona telah berubah menjadi krisis ekonomi dan keuangan global. Artinya, komunitas global sedang menghadapi potensi krisis mutidimensi.
"Menurut IMF, jika terjadi krisis, negara berkembang paling merasakan dampaknya, sebagai akibat dari kombinasi krisis kesehatan, banyaknya aliran modal asing yang keluar, dan melemahnya harga komoditas," ucapnya.
Ia menekankan, fokus negara ke sektor ini perlu agar masyarakat tidak cemas dan tidak panik. Dalam kondisi seperti apa pun, negara memang harus mewujudkan kepastian bahwa bahan pangan pokok tersedia dalam jumlah cukup. Rantai pasokannya pun harus lancar, tidak boleh bermasalah.
Sebagai antisipasi krisis global, sangat beralasan jika pemerintah memberi perhatian khusus pada sektor tanaman pangan. Kalau perlu, katanya, pemerintah memberi insentif pada semua sub-sektor ekonomi yang berkait langsung dengan pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Pangan Sehat dan Terjangkau, Memang Bisa?
- Serangan Iran ke Israel Bisa Akibatkan Inflasi di Indonesia
- Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
0 Comments