Harokah Islamiyah /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 16/08/2015 19:37 WIB

Setelah Penggeledahan Densus, Susu Formula Anak Hilang

mobilputihdensus
mobilputihdensus

SOLO_DAKTACOM: Penggeledahan terhadap rumah Sugiyato, di Rt 06 Rw 05, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (13/8/15), 0leh Densus 88 anti teror Mabes Polri, dinilai Laskar Umat Islam Solo ( LUIS)  banyak kejanggalan.

 

“Berdasarkan informasi yang diterima dari Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) bahwa telah terjadi penggeledahan dirumah Sugiyanto pada hari Kamis, 13 Agustus 2015 sekitar pukul 10.30, WIB” tulis Humas LUIS,  Endro Sudarso, sebagaimana rilis yang dikirim ke Dakta, Ahad (16/815).

 

Berdasarkan keterangan saksi-saksi telah ditemukan fakta-fakta, bahwa, Densus 88 sempat salah sasaran, Densus mendobrak pintu tetangga di sebelah utara rumah Sugiyanto dengan berkata kasar memaksa untuk membuka pintu namun pintu tidak terbuka.

 

“Penggeledahan tidak disertai surat pengeeledahan dan surat penyitaan, tidak disaksikan anggota keluarga ataupun tokoh masyarakat seperti Ketua RT, Ketua RW maupun Lurah setempat” terang Endro.

 

Lucunya, katanya menjelaskan, sesaat mobil Densus 88 mau parkir didepan rumah Sugiyanto, ketika membuka pintu mobil berwarna putih, pintu menabrak sepeda onthel yang dikendarai oleh seorang ibu dan seorang anak hingga terjatuh. Ketika jatuh ibu dan anak tidak ditolong justru Densus 88 menodongkan senjata kepada yang bersangkutan. Akhirnya ibu dan anak ditolong oleh warga dengan keadaan anak yang baru pulang dari sekolah TK luka pada bagian dahi bagian kanan.

 

“Setelah memesuki rumah Sugiyanto, Densus pulang tidak menyita apaun yang ada dirumah sebagai barang bukti, namun istri kebingungan ketika 2 anaknya yang usianya 3 tahun menangis minta minum, ternyata susu formula Fitalac 800 gram hilang, madu 1 kg tidak ada, dan habatussauda dalam botol kecil juga hilang., paparnya.

 

LUIS  sangat menyayangkan aksi Densus 88 yang tidak prosedural, arogan  dan milteristik. Mestinya Densus 88 lebih arif, mengedepankan komunikasi persuasif, simpatik sehingga tidak menimbulkan antipati dari masyarakat, pungkasnya.

 

    

 

 

 

Editor :
Sumber : Humas LUIS
- Dilihat 1868 Kali
Berita Terkait

0 Comments