Orang Kafir Tak Takut, Karena Umat Islam Lemah
JAKARTA_DAKTACOM: Penyerangan terhadap umat Islam di Ambon, tahun 2000, di Poso tahun 2001, dan di Tolikara tahun 2015, meski modusnya berbeda, tapi korban terbanyak adalah umat Islam.
Jika kasus kerusuhan di Ambon, diawali dengan percecokan supir angkot yang muslim dengan Kristen, di Poso dipicu oleh pertengkaran anak muda yang mabuk. Sedang di Tolikara umat diserang saat melaksanakan shalat indul fitri.
“Penyerangan orang kafir terhadap umat Islam yang terjadi di Indonesia, karena umat Islamnya lemah” kata KH. Cholil Ridwan, pada acara pelepasan pawai Parade Tauhid Indonesia, Ahad (16/8/15) di GOR Bungkarno, Senayan Jakarta.
Seandainya umat Islam mengamalkan Al-Qur’an, peristiwa pembantaian ratusan santri dan guru-guru, di pesanteren Walisongo, saat terjadi perang antara Kristen dan Islam di Poso, tak akan pernah terjadi.
“Saya juga sangat yakin jika umat Islam kuat, orang-orang kafir itu akan gentar menghadapi umat Islam. Tapi karena umat Islamnya lemah orang-orang kafir tak lagi ditakut terhadap umat Islam, maka peristiwa Tolikara terjadi” kata KH. Cholil Ridwan.
Bagaimana bisa terjadi disaat umat Islam sedang melaksanakan shalat idul Fitri, lalu diserang orang kafir, ditimpuki dengan batu, sampai shalat idul fitri tersebut batal dilaksanakan” ujar, Cholil Ridwan, dengan nada bertanya.
Oleh karena itu lanjutnya umat Islam harus, bersatu melawan kezalim terhadap umat Islam dan menuntut presiden Joko Widodo, untuk menyeret pelaku penyerangan terhadap umat Islam di Tolikara, dan menghukumnya.
“Jika presiden tak mampu menyelesaikan kasus Tolikara, padahal ia masih kita akui sebagai seorang Islam yang katanya taat shalatnya, maka kita ragukan keislamannya” tegas Cholil Ridwan.
Ulama Betawi asli ini juga mengkritisi, lemahnya pemerintahan Jokowi terutama menyelesaikan kasus pengibaran bendera Israel di Tolikara, padahal katanya Indonesia adalah negara berdaulat dan sampai sekarang Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
“ Bagaimana bisa begitu bebas warga negara Israel masuk ke Indonesia. Bahkan memaksa-maksa warga negara Indonesia untuk mengibarkan benderanya, dengan dibarengi ancaman denda Rp 500 ribu. Dimana wibawa pemerintah Indonesia” kritiknya.
Editor | : | |
Sumber | : | Ulil Albab |
- Puasa Meningkatkan Iman dan Imun
- Bergerak Bersama dalam Pergerakan Membela Palestina
- Apa yang Dilakukan Makmum Ketika Imam Lupa Saat Shalat?
- Mengucap Salam, Amalan Mulia yang Kian Memudar
- Peliharalah Uban Sebagai Cahaya di Hari Kiamat
- Dahsyatnya Mengucap Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah
- Jadilah Hamba Allah yang Bersaudara
- Pahala Membaca Surah Al Ikhlas
- Lamakanlah Ketika Rukuk dan Sujud
- Telat Shalat Subuh Karena Ketiduran, Harus Bagaimana?
- Doa Agar Dijamin Aman Keluar Rumah
- 5 Amalan Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
- Doa Terbaik di Hari Arafah dan Keutamaannya
- Keistimewaan dan Keutamaan Puasa Arafah
- Pahala Shalat Istikharah
0 Comments