Kajian Keislaman /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 16/08/2015 18:58 WIB

Orang Kafir Tak Takut, Karena Umat Islam Lemah

Parade Tauhid Jakarta
Parade Tauhid Jakarta

JAKARTA_DAKTACOM:  Penyerangan terhadap umat Islam di Ambon, tahun 2000, di Poso tahun 2001, dan di Tolikara tahun 2015, meski modusnya berbeda, tapi korban terbanyak adalah umat Islam.

Jika kasus kerusuhan di Ambon, diawali dengan percecokan supir  angkot yang muslim dengan Kristen, di Poso dipicu oleh pertengkaran anak muda yang mabuk. Sedang di Tolikara  umat diserang saat melaksanakan shalat indul fitri.

“Penyerangan orang kafir terhadap umat Islam yang terjadi di Indonesia, karena umat Islamnya lemah” kata KH. Cholil Ridwan,  pada acara pelepasan pawai Parade Tauhid Indonesia, Ahad (16/8/15) di GOR Bungkarno, Senayan Jakarta.

Seandainya umat Islam mengamalkan Al-Qur’an, peristiwa pembantaian ratusan santri dan guru-guru, di pesanteren Walisongo, saat terjadi perang antara Kristen dan Islam  di Poso, tak akan pernah terjadi.

 “Saya juga sangat yakin jika umat Islam kuat, orang-orang kafir itu akan gentar menghadapi umat Islam. Tapi karena umat Islamnya lemah orang-orang kafir tak lagi ditakut terhadap umat Islam, maka peristiwa  Tolikara terjadi” kata KH. Cholil Ridwan.

Bagaimana bisa terjadi disaat umat Islam sedang melaksanakan shalat idul Fitri, lalu diserang  orang kafir, ditimpuki dengan batu,  sampai shalat idul fitri tersebut batal dilaksanakan”  ujar, Cholil Ridwan, dengan nada bertanya.

Oleh karena itu lanjutnya umat Islam harus, bersatu melawan kezalim terhadap umat Islam dan  menuntut presiden Joko Widodo, untuk menyeret pelaku penyerangan terhadap umat Islam di Tolikara, dan menghukumnya.

“Jika presiden tak mampu menyelesaikan kasus Tolikara, padahal ia masih kita akui sebagai seorang Islam yang katanya taat shalatnya, maka kita ragukan keislamannya” tegas Cholil Ridwan.

Ulama Betawi asli ini juga mengkritisi, lemahnya pemerintahan Jokowi terutama menyelesaikan kasus pengibaran bendera Israel di Tolikara, padahal katanya  Indonesia adalah negara berdaulat dan sampai sekarang Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

“ Bagaimana bisa begitu bebas warga negara Israel masuk ke Indonesia. Bahkan memaksa-maksa warga negara Indonesia untuk mengibarkan benderanya, dengan dibarengi ancaman denda Rp 500 ribu. Dimana wibawa pemerintah Indonesia” kritiknya.

Editor :
Sumber : Ulil Albab
- Dilihat 3976 Kali
Berita Terkait

0 Comments