JAKARTA_DAKTACOM: Pawai Parade Tauhid Indonesia yang berlangsung di Jakarta, Ahad (16/8/15),  berhasil mengerahkan tak kurang dari 100 ribu umat Islam dari berbagai Ormas, Lembaga, Majelis Taklim, DKM,  pesanteran, se Jabodetabek. Bahkan tak sedikit yang datang dari Karawang, Purwakartan, Serang, Pandeglang, Cianjur, dan Sukabumi.

Parade Tauhid Indonesia yang dilepas Ustadz Fadlan Garamata, dari Gelanggang Olah Raga (GOR) Bung Karno, Senayan Jakarta Selatan,  bergerak menuju jalan Jenderal Sudirman, sambil membentangkan 14 KM spanduk bertuliskan kalimat tauhid Lailahaillah, yang telah disiapkan oleh panitia parade.

Sesampainya di  bunderan Hotel Indonesia (HI), barisan pawai memutar dan berbalik arah kembali menuju jalan Jenderal Sudirman, kemudian masuk kembali ke GOR Senayan.

Saat  barisan terdepan sudah sampai di bundaran HI, ternyata ekor pawai masih berada di GOR Senayan. Tak kurang dari 14 KM, iring-iringan pawai parade Tauhid Indonesia,  berjalan mengular, mengubah jalan Sudirman menjadi putih. Praktis jalan Sudirman dikuasai pawai parade tauhid. Target panitia untuk mengumpulkan 100 ribu massa umat Islam tercapai.

Pawai Parade Tauhid Indonesia yang untuk pertamakalinya di gelar di Jakarta, dikawal oleh polisi dengan membuat pagar betis di sepanjanag  jalan Jenderal Sudirman, yang dilalui parade.

Sebelum pawai diberangkatkan, sejumlah Ulama, dan tokoh umat Islam, hadir dan menyampaikan pidato di pangunggung kehormatan yaang telah disediakan oleh panitia. Mereka adalah, KH. Cholil Ridwan, (Ketua MUI), Muhammad Abu Jibril,  Arifin Ilham, Habib Riziq Shihab, Alfian Tanjung, Bernard Abddul Djabbar, Abu Deedat Shihab, serta sejumlah tokoh dan ulama lainnya.***