Nasional / Otomotif /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 18/02/2020 10:46 WIB

Bappenas Dorong Pengembangan Pesawat Amfibi dan Motor Listrik

Pesawat N219 versi ampibi buatan PTDI (Foto: istimewa)
Pesawat N219 versi ampibi buatan PTDI (Foto: istimewa)
JAKARTA, DAKTA.COM - Kementerian PPN/Bappenas mendorong sejumlah lembaga iptek terkait seperti LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), PT DI (Dirgantara Indonesia) berusaha mengembangkan pesawat N219 versi Amfibi. 
 
Langkah tersebut sebagai bagian dari usaha Indonesia membangun kemandirian di bidang industri penerbangan. 
 
Varian pesawat N219 Amfibi dikembangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan nasional, baik untuk daerah-daerah terluar yang merupakan kepulauan-kepulauan, daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata bahari, atau di sungai-sungai dan danau-danau yang relatif sulit untuk dibangun lapangan terbang. 
 
Hal ini berguna untuk menambah konektivitas dan meningkatkan roda ekonomi di kawasan tersebut.
 
Nantinya, pesawat N219 akan didesain menjadi pesawat N219 Amfibi yang bisa mendarat di darat dan di perairan (laut atau sungai). Sebab, jika proyek ini berhasil, Pemerintah diprediksi dapat menghemat biaya dikarenakan proses pembangunan infrastruktur yang jauh lebih murah.
 
“Salah satu yang dilakukan Bappenas adalah mendorong kerja sama penelitian antar Litbang dan industri terkait melalui flagship Riset Nasional. Tujuan kerja sama ini menghasilkan efektivitas riset dan produk inovasi yang sesuai kebutuhan masyarakat luas,” ujar Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek, dan Kebudayaan Bappenas, Hadiat dalam keteranganya pada Selasa (18/2).
 
“Produk-produk yang akan coba dihasilkan dalam 1-2 tahun ke depan adalah Pesawat N219 Amfibi dan sepeda motor listrik GESIT,” imbuh Hadiat.
 
GESIT adalah sebuah motor listrik pertama buatan Indonesia. Produk GESIT ini adalah kerja sama riset antar sejumlah perguruan tinggi, Litbang, dan industri di Indonesia. 
 
“Sepeda motor ini akan sangat berguna bagi masyarakat. Sebab, sepeda motor ini menggunakan tenaga listrik sebagai sumber penggerak utamanya dan tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak,” katanya. **
 
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 4400 Kali
Berita Terkait

0 Comments