Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 13/02/2020 10:12 WIB

Viral Guru Pukuli Siswa, Ini Keterangan SMAN 12 Kota Bekasi

Screenshot dari video viral seorang guru sedang memukuli siswanya di SMAN 12 Kota Bekasi
Screenshot dari video viral seorang guru sedang memukuli siswanya di SMAN 12 Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Video viral yang memperlihatkan seorang guru sedang memukuli siswanya di hadapan siswa lainnya ramai jadi pergunjingan masyarakat yang menyaksikan video tersebut.
 
Diketahui, sekolah tersebut merupakan SMAN 12 Kota Bekasi. Hal itu terkuak, saat Disdik Kota Bekasi menyambangi sekolah yang berlokasi di wilayah Kranji Kecamatan Bekasi Barat dan didapat keterangan bahwa benar kejadian tersebut terjadi di SMAN 12.
 
Wakil Kepala Sekolah SMAN 12 Kota Bekasi, Ade Saeful Bahri menjelaskan, kronologis peristiwa itu ketika ada sekitar 120 siswa yang terlambat masuk kelas pada hari Selasa (11/2/2020) sekitar pukul 7.30 WIB. 
 
"Ada siswa yang terlambat sebanyak 120 siswa pukul 07.30 sedangkan sekolah tutup pukul 06.45 WIB. Kemudian yang telat disuruh berbaris di lapangan lingkungan sekolah," tutur Ade kepada Dakta, Kamis (13/2). 
 
Guru yang menangani siswa terlambat tersebut diantaranya guru BK, staf kesiswaan, dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Mereka, kemudian mengecek kelengkapan atribut seperti ikat pinggang, topi, dan lainnya kepada para siswa itu.
 
"Saat cek kelengkapan atribut tersebut. Ada siswa yang tidak pakai ikat pinggang sebanyak 5 siswa. Kemudian Wakasek Kesiswaan Idiyanto Muin marah-marah dan langsung mukul ke lima siswa tersebut. Kalau yang di video itu siswa bernama Wahid Sanjaya kelas 12 IPS 2 (yang dipukul; red)," ujarnya.
 
Ia menyatakan, pihak sekolah menyesalkan kejadian tersebut dan mengakui kesalahan tersebut.
 
"Kami menilai kejadian ini persoalan pribadi karena guru ini memang tempramen dan suka ribut juga dengan guru lain. Pernah lempar kursi dan membanting komputer saat ribut dengan guru," sambung Ade.
 
Ia menceritakan, sikap emosional Idiyanto bukan pertama kalinya. Ia juga pernah suatu kali kesal dengan seorang siswa dan narik siswa sampai baju siswa tersebut sobek.
 
"Kami sudah memberikan sanksi yang bersangkutan non-job dari jabatan Wakasek Kesiswaan di SMAN 12 Kota Bekasi. Kalau dipecat sebagai ASN-nya kita tidak berwenang biar Pemkot Bekasi lah yang memutuskan," pungkasnya. **
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 2322 Kali
Berita Terkait

0 Comments