Senin, 10/02/2020 16:34 WIB
Panglima TNI Akan Terima Gelar Adat Riau
JAKARTA, DAKTA.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerima kunjungan Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Isdianto dan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Abdul Razak, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (10/2/2020).
Kunjungan Plt Gubernur dan Ketua LAM Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka pemberian Gelar Adat Kepulauan Riau “Dato Sri Satria Digjaya Negara”, kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada bulan Februari tahun 2020.
Pemberian gelar tersebut diberikan oleh Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau, karena Panglima TNI telah memberikan kontribusi positif bagi TNI serta masyarakat Provinsi Kepri dan juga telah menjadikan Kepri sebagai pusat Markas Kogabwilhan I di Pulau Dompak, Tanjungpinang.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto merasa bangga dan terhormat atas rencana pemberian Gelar Adat “Dato Sri Satria Digjaya Negara”, yang memiliki arti cahaya kemuliaan pejuang yang gagah berani demi kejayaan negara.
"Terima kasih atas penghargaan ini dan Pemprov. Kepri yang telah menghibahkan tanah seluas 20 Ha kepada Mabes TNI untuk pembangunan kantor Kogabwilhan I di Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Kabupaten/Kota Tanjungpinang, Pemprov Kepulauan Riau," ucapnya.
Pembentukan Kogabwilhan didasari perkembangan lingkungan strategis yang semakin kompleks dengan ancaman yang bersifat mixed dan eskalatif, baik militer maupun non militer.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments