Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 12/08/2015 13:04 WIB

AQL Yogyakarta Akan Gelar Tabligh Akbar Syiar Kemerdakaan

Syiar tabligh akbar
Syiar tabligh akbar

YOGYAKARTA_DAKTACOM: Dalam rangka memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70 dan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah yang atas Berkat Rahmat-NYA bangsa ini meraih kemerdekaan, Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Yogyakarta bermaksud mengadakan Tabligh Akbar bertajuk Syi’ar Kemerdekaan.

Tema yang akan diambil dari Tabligh Akbar nanti adalah “Mengokohkan Keluarga Indonesia dengan Al-Qur’an". Acara ini akan dilangsungkan Sabtu, ( 15/8/15) di GOR Amongrogo Yogyakarta. Panitia menghadirkan nara sumber Ustadz Bachtiar Nasir, Lc., M.M. (Sekjend MIUMI Pusat), Ustadz Ridwan Hamidi, Lc., M.A. M.P.I. (Ketua MIUMI DIY) dan Ustadz Syatori Abdurrouf (Pengurus Ikadan Da’i Indonesia, IKADI).

Menurut Ibadurrahman, Humas acara, penyelenggaraan Tabligh Akbar ini bertujuan sebagai ikhtiar menuju persatuan Islam, “Rencananya acara ini akan mengundang semua ormas Islam yang ada di DIY dan besar harapan kita acara ini akan menjadi ajang silaturahim ummat Islam menuju persatuan Islam. Langkah kita senada dengan isi Risalah Jogjakarta yang merupakan hasil Konggres Ummat Islam Indonesia yang diadakan awal tahun ini. Semoga Allaah meridhoi langkah kita” Jelasnya.

70 tahun sudah setiap tahunnya rakyat Indonesia merayakan hari proklamasi kemerdekaannya. Namun hingga hari ini bangsa Indonesia belum sepenuhnya meraih apa yang selama ini dicita-citakan oleh para pendiri bangsa. Kemiskinan masih menjadi hal yang jamak di negeri kaya raya ini, rendahnya tingkat pendidikan serta fasilitas publik yang tidak memadai serta compang-campingnya penegakan hukum cukup membuka mata bahwa bangsa ini belum merdeka dalam arti yang sebenarnya.

Untuk ukuran sebuah peradaban, 70 tahun adalah usia yang sangat muda bila dibandingkan dengan peradaban Islam di Andalusia yang mencapai 800 tahun dan Turki Ustmani 500 tahun. Bangsa ini masih minim pengalaman, masih mudah dipecah belah dan diadu domba.

Semenjak NKRI diproklamasikan bahkan ratusan tahun sebelum merdeka, pengkhianatan dan perpecahan senantiasa menjadi masalah klasik. Bangsa ini benar-benar letih menghadapi pertikaian dan perpecahan. Padahal sejatinya, berpegang erat kepada tali agama Allaah dan tidak berpecah belah merupakan kunci kebangkitan dan kemenangan umat dalam meraih kemerdekaan sebagaimana dinyatakan dalam al Qur’an surah Ali Imron : 103. Sedang dalam surat Al Anfal : Allah memberi sadar kepada kita, “Taatlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berpecah belah, sebab itu akan membuatmu gagal dan hilang kekuatan “

Untuk itu harus ada langkah untuk menuju persatuan, dan langkah itu telah kita mulai bersama.

Reporter :
Editor :
Sumber : Humas AQL Yogyakarta
- Dilihat 2307 Kali
Berita Terkait

0 Comments