Ahad, 19/01/2020 09:55 WIB
Jangan Disepelekan, Ini Pentingnya Cuci Mobil Pasca Hujan
DAKTA.COM - Jangan dianggap sepele! Bagi Anda yang belum tahu betapa pentingnya langsung mencuci mobil setelah terkena air hujan, simak ulasannya berikut ini.
Semua pemilik kendaraan pasti setuju jika rasa malas mencuci mobil akan muncul saat musim hujan. Alasannya pun cenderung sama, yakni mobil akan cepat kotor saat hujan kembali turun.
Memang, diguyur hujan adalah salah satu penyebab mobil menjadi kotor. Namun, membiarkan mobil tidak dicuci pasca terkena air hujan merupakan kesalahan fatal yang seringkali dilakukan oleh sebagian besar pemilik kendaraan roda empat tersebut.
Pasalnya, ada banyak risiko buruk yang mungkin terjadi pada kondisi mobil saat membiarkannya tidak dicuci setelah diguyur hujan. Salah satunya adalah munculnya karat pada mobil, sehingga membuat tampilan cat mobil menjadi jelek.
Meski memang dengan mengelap saja dirasa cukup untuk membersihkan mobil dari air hujan, cara ini sangat tidak dianjurkan agar mobil tetap awet. Untuk itu, ketahui beberapa alasan betapa pentingnya mencuci mobil pasca terguyur hujan berikut ini yang telah dirangkum Cermati.com dari berbagai sumber otomotif.
1. Kadar Garam Pada Air Hujan
Alasan pertama yang membuat Anda harus segera mencuci mobil pasca terguyur hujan adalah kadar garam yang terkandung pada air hujan. Umum diketahui jika air hujan berasal dari kumpulan air yang menguap. Dari banyaknya sumber uap air dalam hujan, sebagian besar pasti berasal dari air laut.
Uap dari air laut inilah yang membawa larutan garam tercampur dalam hujan. Jika dibiarkan menempel pada mobil, kandungan garam akan membuat cat mobil cepat rusak dan dapat menimbulkan karat.
Tentu Anda tidak ingin melihat karat atau cat yang pudar hanya karena malas mencuci mobil pasca hujan deras. Untuk itu, segera cuci mobil dengan sabun khusus mobil agar kandungan garam yang menempel pada cat mobil bisa hilang.
2. Air Hujan Sudah Tercampur Polusi
Tak hanya uap air, hujan juga mengendap polusi. Saat hujan turun, polutan tersebut tentu akan kembali terbawa bersama air hujan dan menempel pada mobil.
Air hujan yang sudah tercampur dengan polusi memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi. Terlebih lagi bagi Anda yang tinggal di daerah perkotaan yang memiliki tingkat polusi cukup tinggi.
Jika dibiarkan berlama-lama menempel pada mobil, bukan tidak mungkin karat akan timbul dan merusak fisik mobil. Untuk itu, agar tidak ada polusi yang menempel pada mobil, Anda harus segera membawanya ke tempat cuci mobil terdekat.
3. Kandungan Oksigen Terlarut yang Tinggi
Besi yang sering terkena oksigen dapat bereaksi dan memunculkan karat. Terlebih lagi yang oksigen yang terkandung pada air hujan. Besi pada mobil akan lebih mudah menyerap oksigen dan karat pun dapat dengan mudah muncul.
Meski tidak terlihat secara kasat mata, di permukaan mobil pasti memiliki retakan berukuran mikroskopis yang dapat dimasuki oleh oksigen yang terlarut dalam air hujan. Inilah penyebab utama munculnya karat pada mobil dan hendaknya Anda antisipasi dengan cara mencuci mobil secepatnya.
Berbeda dengan cara membersihkan kotoran lain yang terkandung pada air hujan, untuk menyiasati risiko munculnya karat karena kandungan oksigen dalam air hujan, Anda hanya perlu menyiram mobil dengan air bersih. Namun, agar mobil bisa bersih sempurna, mencuci mobil dengan menggunakan sabun khusus tetap harus Anda lakukan.
4. Menghilangkan Pasir di Bagian Bawah Mobil
Berkendara saat sedang hujan akan membuat mobil membawa banyak kotoran. Air hujan yang menggenang di jalanan pasti telah bercampur dengan pasir dan akan menempel di bawah mobil.
Jika tidak segera dibersihkan, pasir yang menempel pada mobil akan berisiko membuat mesin mobil menjadi cepat rusak. Alhasil, performa mobil menjadi berkurang, bahkan menjadi tidak layak jalan.
Agar masalah tersebut tidak terjadi kepada Anda, usahakan untuk selalu mencuci mobil pasca hujan deras. Dengan begitu, kotoran di bagian bawah mobil dapat terangkat dan membuat mesin menjadi lebih awet.
5. Cat Menjadi Lunak
Jika dibiarkan terlalu lama, air yang menempel pada body mobil akan membuat cat lebih cepat lunak. Cat yang telah melunak tentu akan menjadi lebih mudah tampak kusam dan membuat tampilan mobil menjadi kurang bagus. bahkan cat bisa mudah mengelupas.
Namun, menghilangkan air hujan yang menempel pada mobil juga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Jika Anda mengelapnya, bukan tak mungkin kandungan garam yang terdapat pada air hujan akan membuat mobil tergores. Cuci terlebih dulu mobil dengan baik dan keringkan menggunakan kain lap microfiber atau Plas Chamois.
6. Jaga Mobil Tetap Bersih
Kebanyakan orang beranggapan turunnya hujan bagus karena bisa sekaligus membersihkan mobil yang kotor. Pada kenyataannya hujan turun hanya membuat mobil menjadi lebih kotor. Segera cuci mobil jika ingin mobil Anda terlihat dalam kondisi bagus. Jangan sampai membiarkan mobil Anda kotor dalam waktu yang lama. ini hanya akan membuat mobil cepat rusak. **
Editor | : | |
Sumber | : | Republika |
- Gagasan Larangan Iklan Produk Susu Formula Berlebihan
- PT DAM Targetkan Penjualan 1.000 Unit Honda ADV 160 Per Bulan
- Panitia Tegaskan tak Ada Sponsor Bir di Formula E Jakarta
- Bamsoet: Luruskan Anies dan Stafsus Sekneg Terkait Lokasi Sirkuit Formula-E
- Bamsoet dan Sandiaga Uno Sepakat Usulkan Atur Industri Modifikasi Otomotif dalam Peraturan Pemerintah
- Transjakarta Umumkan Operasional Trayek Selama Perpanjangan PKKM Level 4
- Muhammadiyah Medan Satria, Bekasi Resmikan Gedung BLK Jurusan Otomotif
- Hore! Bikin dan Perpanjang SIM Bisa Gratis
- Pengelola Lakukan Ini untuk Kurangi Kecelakaan di Tol Cipali
- Industri Otomotif RI Ditantang Ekspor 1 Juta Mobil, Sanggup?
- Evaluasi PSBB Hari Keenam di Kota Bekasi; Masih Banyak Aktivitas Warga
- Bappenas Dorong Pengembangan Pesawat Amfibi dan Motor Listrik
- Honda Buka Informasi Mobil Jazz untuk Dipasarkan di Eropa
- Kemenhub Akan Pesan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas
- Jerman Selidiki Dugaan Skandal Emisi Mitsubishi
0 Comments