Kamis, 02/01/2020 13:43 WIB
Ridwan Kamil Minta Tak Saling Menyalahkan Soal Musibah Banjir
BEKASI, DAKTA.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau langsung warga terdampak banjir di Kota Bekasi, Kamis (02/01/2020). Kunjungannya ini dilakukan dengan menggunakan Helikopter dari Bandung menuju Bekasi.
Pantauan udara yang dilakukan Ridwan Kamil bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, terpantau warga terdampak banjir terparah adalah wilayah Jatiasih.
"Tadi hasil pantauan udara bersama pak Wali Kota, itu wilayah Jatiasih yang masih tergenang airnya. Bahkan perumahan elite Kemang Pratama pun juga sama," ujarnya.
Ridwan mengimbau, agar warga tetap waspada dalam kurun waktu 4 hingga 5 hari kedepan akibat perubahan iklim dari curah hujan yang cukup tinggi.
"Mari kita waspada cuaca yang ekstream karena curah hujan sampai 100 milimeter, itu sangat besar, dan di malam tahun baru kemarin mendekati 400 ratu milimeter, artinya bisa tiga kali lipat dan diprediksi 4 sampai 5 hari kita bisa waspada," ucapnya.
"Intinya ini masalah kita semua, saya mengimbau jangan saling menyalahkan ya, kita fokus untuk penyelamatan dan keamanan warga dulu, nanti yang begitu-begitu kita bahas di sesi lainnya aja," sambung Ridwan.
Ridwan juga akan melakukan pembahsan bersama dengan Wali Kota Bekasi terkait dokumen kependudukan warga yang hilang atau rusak akibat musibah yang terjadi.
"Dokumen-dokumen yang basah nanti kita rapatkan dengan pak Wali. Negara akan menyelesaikan hal-hal administrasi kaya begitu. Poinnya saat ini, mari kita waspadai cuaca ekstream saat ini," terangnya.
Kedatangan Ridwan Kamil juga didampingi istri ke Perumahan Villa Kartini, Kecamatan Bekasi Timur. Sejumlah bantuan turut diberikan kepada warga terdampak banjir di wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pihaknya mendata ada 17 warga terdampak banjir yang menjadi korban meninggal dunia. Jumlah tersebut berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat.
"Di Jawa Barat itu ada Bogor, longsor di Depok, dan Bekasi yang paling banyak terdampak, Karawang juga baru masuk laporan, kemudian di dalam (Villa Taman Kartini) ke dalaman bervariasi dari 1 sampai 3 meter. Laporannya 15 orang di Bogor, 2 di Bekasi jadi total ada 17 korban jiwa (meninggal)," pungkasnya.
Ia berpesan agar warga terdampak banjir bersabar menunggu bantuan yang sedang menuju wilayahnya. Terpantau padatnya lalu lintas pada pintu keluar tol, yang menyebabkan tersendatnya bantuan logistik dari Provinsi Jawa Barat.
"Bantuan dari luar Bekasi itu kena macet semua di pintu-pintu masuk. Jadi orang-orang itu pingin menolongkan bawa kendaraan, nah kendaraannya sendiri tidak bisa tembus, ditambah hari kerja ada orang juga yang sebagian ingin tetap beraktivitas. Jadi mohon bersabar semuanya sedang kita maksimalkan," tutupnya. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Dari 82 Titik CCTV di Kota Bekasi, Hanya 32 yang Berfungsi
- Sinergi Puspita Gelar Buka Puasa Bersama Anak-Anak di Kampung Pemulung Kober Jatibening, Bekasi
- Terus Bergerak, Relawan BTB Kota Bekasi Bersih-bersih Lokasi Banjir
- Pengamat, Coba di Cek Apa Ada yang Dikorupsi di Perumda Tirta Patriot?
- Spesial Gajian di Alfamidi: Diskon & Promo Produk Dapur Andalan!
- Propam Polda Sebut 9 Polisi Kasus Mayat di Kali Bekasi Tak Melanggar Prosedur
- DPRD Bekasi Soroti Banyaknya Perda yang Tidak Berjalan Optimal
- Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Soroti Persoalan Infrastruktur dan Pelayanan Publik
- Bantu UMKM Naik Kelas, DPMPTSP Kota Bekasi Gelar Bisnis Big Hug 2024 dan Peluncuran Ekosistem Big Hub.
- DPRD Kota Bekasi Dorong Inventarisasi Aset Daerah untuk Atasi Masalah Administrasi
- Keceriaan Liburan Keluarga di Playbear Kids Fest 2024
- KH. Aiz Beri Pesan di Acara Kelulusan Santri Pesantren Annida Al Islamy Bekasi
- Jelang Iedul Adha, Dakta Adakan Pelatihan Juru Sembelih
- Semarak Ramadhan 1445 H, Radio Dakta Bagikan 300 Bingkisan
- IPB UNIVERSITY DORONG ARM HA-IPB BERKONTRIBUSI UNTUK PROGRAM MBKM
0 Comments