Selasa, 31/12/2019 09:36 WIB
DPD Demokrat Minta Gaduh Wagub DKI Cepat Diselesaikan
JAKARTA, DAKTA.COM - Polemik terkait jabatan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta yang kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri karena mengikuti Pilpres cukup menimbulkan kegaduhan. Tidak hanya dalam konstelasi politik di DKI Jakarta, tapi juga sudah menjadi isu yang sering dibahas di tengah-tengah warga hingga warung kopi.
Menyikapi kondisi itu, Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, Misan Samsuri menginginkan agar kegaduhan ini bisa cepat diselesaikan oleh partai pengusung dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.
"Menurut saya persoalan wagub DKI ini sudah mulai menganggu kenyamanan publik. Saya berharap Partai Gerindra dan PKS bisa segera melakukan langkah konkret menyelesaikan persoalan ini," ujar Misan, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Senin (31/12).
Menurutnya, persoalan ini menuntut komunikasi yang efektif dan efesien di antara kedua partai tersebut. Sebaiknya, Gerindra dan PKS bisa lebih mengutamakan kepentingan warga Jakarta agar kepimpinan sempurna di Pemprov DKI bisa berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat yang semakin besar.
"Kasihan Pak Anies sudah terlalu lama sendiri mempimpin Jakarta. Kalau kader atau cawagub yang diusulkan masih deadlock juga, Partai Demokrat juga punya kader mumpuni yang siap kalau diminta menjadi kandidat," terangnya.
Misan menjelaskan, masa jabatan Anies akan berakhir pada 2022 dan tidak sedikit persoalan yang harus diselesaikan di Jakarta. Terlebih, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tidak akan lagi menjadikan Jakarta sebagai ibu kota.
"Tentang kepindahan ibu kota ini pastinya membutuhkan energi khusus agar Jakarta bisa mempersiapkan diri dengan baik," ungkapnya.
Misan menaruh harapan besar agar PKS dan Gerindra memperhatikan betul kapabilitas dan kepatutan calon yang diusung menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta sisa masa bakti 2017-2022.
"Semoga calon yang bakal diusung benar-benar memahami dan mengerti Jakarta, agar kehadirannya dapat melengkapi atau saling mengisi kinerja Pak Gubernur," pungkas Misan.
Untuk diketahui, saat ini Partai Gerindra telah menetapkan Ahmad Riza Patria, Fery Juliantono, Saefullah, dan Arnes Lukman sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta. Sementara, dari PKS ada Ahmad Syaikhu atau Agung Yulianto.
Sesuai kesepakatan, nantinya PKS dan Gerindra akan mengerucutkan masing-masing satu nama untuk diajukan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan dipilih oleh DPRD DKI. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
- Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Berpeluang di Pilgub Jabar
- Golkar Solid Usung Airlangga sebagai Capres 2024
- Ridwan Kamil Kalahkan Sandi Uno dan AHY Sebagai Capres Alternatif Versi Litbang Kompas
- Gerindra Dalam Turbulensi
0 Comments