Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 26/12/2019 10:13 WIB

MUI Kabupaten Bekasi Serukan Sholat Gerhana

Gerhana matahari (Times of India)
Gerhana matahari (Times of India)
CIKARANG, DAKTA.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, menyerukan umat Islam untuk menjalankan sholat gerhana pada Kamis (26/12).
 
Sekretaris MUI Kabupaten Bekasi, Soleh Jaelani mengatakan pihaknya tidak memusatkan pelaksanaan sholat gerhana dan menyerahkan ke dewan kemakmuran masjid (DKM) masing-masing.
 
"Banyak hikmah yang dapat diambil dari menjalankan shalat gerhana. Di antaranya untuk semakin mendekatkan diri kita kepada Sang Khaliq pencipta alam jagat raya ini dengan segala fenomena dan keajaibannya, salah satunya gerhana bulan ini," katanya di Cikarang, Kamis (26/12).
 
”Jika kalian melihat kedua gerhana yaitu gerhana matahari dan bulan, bersegeralah menunaikan shalat.” (HR. Bukhari)
 
Soleh menambahkan, sholat gerhana dilaksanakan dengan menjalankan salat dua rakaat, dilanjutkan khutbah. Adapun isi khutbah gerhana ditekankan kepada jamaah agar meningkatan ketaqwaan dan ibadah, memperbanyak infaq, sedekah, dan lain sebagainya. 
 
Sementara itu, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kabupaten Bekasi juga terpantau melaksanakan sholat gerhana matahari.
 
Salah satunya masjid Jami At Taufik Perumahan Taman Sentosa Cikarang Selatan, sholat gerhana matahari itu dilaksanakan pada hari ini pukul 12.15 WIB.
 
Dalam pelaksanaan sholat gerhana itu sebagai imam dan khotib adalah ustad mansyur syahid. 
 
Seperti diketajui, pada Kamis, 26 Desember 2019 sejumlah wilayah di Indonesia akan dilintasi fenomena gerhana matahari cincin. Menurut Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN), terjadinya fenomena gerhana matahari cincin akan terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari. Dan bulan berada pada titik Apogee (titik terjauh dengan bumi).
 
Pada saat terjadinya gerhana cincin, piringan bulan akan tampak lebih kecil ketimbang piringan matahari, dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya. 
 
Kerucut umbra (bayangan inti yang berada di bagian tengah) tidak sampai ke permukaan Bumi dan akan terbentuk kerucut tambahan yang disebut antumbra. Pengamat yang berada dalam wilayah antumbra akan melihat matahari tampak seperti cincin di langit. Inilah yang disebut gerhana matahari cincin.**
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 1210 Kali
Berita Terkait

0 Comments