Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Senin, 23/12/2019 11:56 WIB

Pembangunan Underpass Cibitung Ditargetkan Rampung 2021

Lokasi pembangunan underpass Cibitung (Poskotanews.com)
Lokasi pembangunan underpass Cibitung (Poskotanews.com)
CIKARANG, DAKTA.COM - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengatakan Proyek pembangunan Underpass Cibitung, ditargetkan rampung pada akhir 2021 dan diprediksi tahun 2022 dapat dinikmati masyarakat. 
 
Hal itu menyusul, seringnya terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api yang menyebabkan korban meninggal dunia.
 
"Jika underpass ini dibangun dan selesai tentunya dapat menghilangkan kecelakaan di perlintasan pintu kereta api," jelasnya di Cikarang, Senin (23/12).
 
Underpass Cibitung yang dikerjakan Kementerian Perhubungan itu memiliki lebar 37 meter dan terbagi atas dua jalur dengan panjang 400 meter yang membentang dari sisi selatan ke utara. Karakteristik Underpass Cibitung ini hampir sama dengan Underpass Tambun.
 
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi menyebut pembangunan underpass itu menelan anggaran sebesar Rp125 miliar yang bersumber dari pemerintah pusat sementara pemerintah daerah bertugas membebaskan lahannya.
 
Pemerintah daerah juga sudah menyelesaikan pembebasan lahan dalam dua tahun anggaran, tahun 2015 sebesar Rp47 miliar dan tahun 2016 sebesar Rp41 miliar, totalnya Rp88 miliar untuk pembebasan lahan underpass di 65 bidang dengan luas lahan mencapai 6.061 meter persegi.
 
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Bosih Desa Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi, sebuah mobil Sigra bernomor polisi B-1778-FZI terlibat kecelakaan dengan KA Argo Parahyangan Bandung-Jakarta dari arah timur menuju ke barat, Sabtu (21/12) sekitar pukul 22.19 WIB.
 
Kecelakaan itu menewaskan 7 orang yang berada di mobil tersebut. Ketujuh korban diantaranya, dua orang wanita bernama Watinah (50) dan Santi (30), serta lima orang laki-laki, Bahrudin (51) pengemudi mobil, Yanto (50), Didit (12), Syafrudin (49), dan Yanda (32).
 
Korban seluruhnya diketahui merupakan warga Jalan Arjuna III, nomor 34, RT.07/RW07, Kelurahan utan Kayu selatan, Matraman, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
 
Kecelakaan ini bermula ketika supir berusaha menerobos pintu palang perlintasan kereta api, padahal palang pintu sudah mau tertutup, pada waktu bersamaan, kerata api Argo Parahyangan KA 69F yang melaju dari arah timur (Cikarang) ke arah barat (Jakarta) melintas dan menghantam mobil tersebut hingga terseret beberapa meter. **
 
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 2117 Kali
Berita Terkait

0 Comments