Ahad, 15/12/2019 12:01 WIB
Lindungi Pesan dari Spam, Google Luncurkan Fitur “SMS Terverifikasi”
JAKARTA, DAKTA.COM - Google mengumumkan beberapa fitur baru pada aplikasi Pesan yang dimaksudkan untuk menjaga pengguna agar aman dari SMS sampah "spam" atau bot-SMS jahat.
Dikutip dari laman GSM Arena, Ahad (15/12), Google membawa fitur “SMS Terverifikasi” untuk membantu pengguna mengidentifikasi keaslian SMS dari bisnis yang bukan abal-abal.
Pesan yang terverifikasi akan menunjukkan nama dan logo perusahaan di jendela obrolan kepada pengguna.
Sejumlah brand, di antaranya Branco Bradesco, Kayak, Payback, SoFi, dan 1 800-Flowers, saat ini telah dapat mengirim SMS yang telah terverifikasi di aplikasi Pesan Google.
SMS yang telah terverifikasi telah meluncur di AS, India, Meksiko, Brasil, Inggris, Prancis, Filipina, Spanyol, dan Kanada, dengan lebih banyak negara lagi akan mendapatkan fitur tersebut.
Fitur selanjutnya, perlindungan spam, tidak sepenuhnya baru, tetapi Google sekarang meluncurkannya secara lebih luas di seluruh AS.
Perlindungan spam secara real-time akan memperingatkan pengguna penerima pesan, yang dicurigai spam, dan akan mendeteksi apakah tautan dalam pesan tersebut dapat mengarah ke situs web yang tidak aman.
Pengguna juga dapat melaporkan pesan spam tersebut, dan memblokir sumber pesan agar tidak mengirim teks lagi.
Google telah bekerjasama dengan semua operator AS untuk fitur aplikasi Pesan tersebut. Pengguna yang belum mengaktifkannya harus memperbarui aplikasi Pesan dan melakukan aktivasi ke operator. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- Evaluasi Ekonomi Digital 2022, Inklusi, Konektivitas Internet dan Perlindungan Konsumen Masih Jauh dari Harapan
- Setting Kecepatan Game dengan X8 Speeder
- 7 Aplikasi Penghasil Saldo GoPay yang Terbukti Membayar
- Paling Update, Inilah Link Download WhatsApp Aero
- Sadap WA dengan Socialspy Whatsapp
- Mengenal NFT: Pengertian Dan Keunggulan
- Cara Instal Game Sigma Mod Apk
- Sejumlah Pentolan Twitter Mundur Usai Elon Musk Pecat 3.700 Karyawan
- Cara Membuat Akun TikTok bagi Pemula dengan Facebook hingga Gmail
- Ramai-Ramai Pengguna Twitter Pindah ke Mastodon, Apa Itu?
- Data Protection Authority, Mengukur Keseriusan Implementasi UU PDP
- Reels TikTok Pengaruhi Krisis Literasi Media di Kalangan Anak Muda
- Perumusan Aturan Turunan UU Perlindungan Data Pribadi Perlu Pelibatan Swasta
- Keamanan Siber Perlu Dukungan Payung Hukum yang Komprehensif
- Prinsip Perlindungan Data Pribadi di Indonesia Masih Jauh dari Harapan
0 Comments