Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 11/12/2019 11:16 WIB

BPCB Akan Teliti Temuan Batu Bersejarah di Bekasi

Camat Karang Bahagia, Karnadi meninjau tumpukan batu bata yang diduga berusia ratusan tahun
Camat Karang Bahagia, Karnadi meninjau tumpukan batu bata yang diduga berusia ratusan tahun
CIKARANG, DAKTA.COM - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengintruksikan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) untuk meneliti penemuan tumpukan batu bata yang diduga bernilai sejarah di Kampung Lemahabang Desa Karang Mukti Kecamatan Karang Bahagia.
 
Kepala Bidang Budaya pada Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Suwartika mengatakan pihaknya sudah mengunjungi lokasi penemuan batu bata itu, jika melihat dari struktur bangunan, sama dengan bangunan yang ada disebelahnya pintu air, yang memang terlihat dibangun pada zaman belanda. 
 
"Batu batanya memang buatan zaman dulu, bukan batu zaman sekarang. Tetapi nanti lebih jelasnya akan diketahui setelah diteliti," ujarnya di Cikarang, Rabu (11/12).
 
Ia berharap, temuan batu bata ini jangan dijadikan sumber kekuatan mistis, karena seringkali warga mengait-ngaitkan batu itu dengan hal gaib.
 
Sementara untuk koin yang juga ditemukan di lokasi tersebut, masih disimpan di kepala desa.
 
Pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke BPCB yang ada di provinsi banten agar batu bata dan logam itu diteliti.
 
Sebelumnya, Warga Kampung Lemahabang RT 03/05, Desa Karangmukti, dikejutkan dengan kemunculan tumpukan batu bata merah berbentuk persegi di lokasi pembuatan embung air. Tumpukan batu berukuran 1x2 meter ini diyakini sebagai salah satu peninggalan pada zaman dulu.
 
Menurut pantuan di lokasi, tumpukan batu bata merah yang ditemukan di kedalaman tiga meter ini berada di tengah-tengah lokasi embung air dengan luas 7.200 meter yang sedang dibuat. Terlihat banyak warga yang datang ke lokasi untuk melihat langsung tumpukan batu ini.
 
Dari keterangan salah satu pekerja pembuatan embung air, Elim mengatakan, awalnya tidak ada yang tahu ada tumpukan batu ini, namun setelah penggalian tanah dikedalaman tiga meter, baru terlihat tumpukan batu tersebut. **
 
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 1922 Kali
Berita Terkait

0 Comments