#Apa Kata Netizen Eps 33
Penista Agama Penjarakan Segera
BEKASI, DAKTA.COM - Netizen, Putri Proklamator Sukmawati Soekarnoputri, kembali membuat pernyataan kontroversial. Setelah membandingkan kidung dan adzan, kini ia membandingkan Nabi Muhammad SAW dan Soekarno. Tidak heran, kecaman pun datang dari berbagai pihak. Bahkan, pernyataan kontroversial itu, sudah berbuah sejumlah laporan polisi di Polda Metro Jaya.
Analis politik dari Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio mengakui, Sukmawati memang gemar berdiskusi. Akan tetapi menurut henri, ada baiknya Putri Proklamator RI itu sebaiknya banyak belajar Islam kepada Mama Dedeh. Pendapat netizen beragam mengenai hal ini, ada yang meminta segera dipenjara, ada juga yang memberi kesempatan untuk bertaubat.
Netizen, diketahui sebelumnya sudah dua kali Sukmawati membuat pernyataan kontroversial. Namun, kasus tersebut tidak ada yang berakhir di meja hijau. Sukmawati seolah punya power yang tidak bisa diganggu gugat oleh aparat keamanan. Puisi 'Kidung Ibu Pertiwi' atau 'Kidung Ibu Indonesia' muncul tahun lalu.
Saat itu, Sukmawati berbicara dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018. Dia menyampaikan puisi, dalam bagiannya ada yang menyinggung mengenai adzan dan cadar. Ia lantas menyampaikan permintaan maaf saat membandingkan kidung dan adzan tersebut.
Seolah tidak belajar dari kesalahan sebelumnya, kini dia dilaporkan oleh Koordinator Bela Islam (Korlabi) atas dugaan penistaan agama. Awalnya, Sukmawati berbicara dalam diskusi 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme' pada Senin (11/11) lalu. Kegiatan itu sendiri dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019. Sukmawati kemudian melontarkan pertanyaan kepada forum.
Seperti ini kira-kira ucapannya, "Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu Yang Mulia Nabi Muhammad apa Ir Sukarno, untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini," tanya Sukmawati kepada mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.
Media social fan page facebook @siaran radio dakta ramai dengan opini warganet. Pemilik akun facebook @kurniawan bambang suprapto mengatakan, ini udah yang kedua kali beliau melakukannya!!!, apakah sadar dirinya itu masih cocok dengan permohonan maaf di atas materai? Bagi saya sudah waktunya hukum menjemputnya hingga ke jeruji besi.
Komentar Netizen Fan Page Radio Dakta @siaran radio dakta
Netizen, berbagai kalangan berbondong-bondong melaporkan putri proklamator Ir Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama. Diantaranya Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Edy Mulyadi dan masyarakat umum Irvan novianda.
"Laporan itu terkait pernyataan Sukmawati dalam acara diskusi bertajuk "Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme". Ujar Irvan
Mengenai hal ini warganet pun memberikan komentar pada Postingan instagram @radiodakta. Komentar netizen diantaranya dari pemilik akun @mananabdul01 mengatakan, ini yang pidato temannya rezim kan?kayanya susah terjamah hukum. Komentar lainnya disampaikan @deniu2, yang mengatakan sudah gak normal niy si ibu, mending belajar lagi tambah wawasan. Semoga yang merasa tersati memaafkan.
Komentar Netizen IG @radiodakta
Netizen, dengan adanya kontroversi ini, apa yang seharusnya dilakukan masyarakat? Tabayyun, memberikan waktu untuk mediasi atau langsung ditindak secara hukum?
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Selamatkan WNI di Wuhan China
- Natuna Jadi Rebutan
- Banjir DKI Jakarta : Naturalisasi VS Normalisasi
- Ramai Ular Kobra, Warga Panik
- Lanjutkan Kartu Sehat Pak Wali
- Rezim Islamophobia (PAUD dicurigai)
- Netizen Tolak Mentah-mentah Penerapan ERP di Kalimalang
- Toleransi atau Menggadaikan Aqidah?
- Radikalisme Bukan soal Pakaian, Tapi Cara Pikir
- Tahun 2020, Bahagia atau kecewa?
- Netizen: Bekasi-ku Kok Makin Ngeri?!
- Kisah Pilihan Rakyat, Kamu Wakilnya Siapa?
- Kisruh Si Pasal Karet (Pelindung Presiden) di RKUHP
- Daging Impor Diperkenankan Tak Halal di Negeri Mayoritas Muslim?
- Sekelumit Kisah KPAI vs PB Djarum
0 Comments