Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 03/12/2019 08:15 WIB

Ancaman Globalisasi Masuk Lewat Teknologi Informasi

Wakil Kepala Badan Saiber dan Sandi Negara, Komjen Pol Dharma Pongrekun (pegang mic)
Wakil Kepala Badan Saiber dan Sandi Negara, Komjen Pol Dharma Pongrekun (pegang mic)
BEKASI, DAKTA.COM - Wakil Kepala Badan Saiber dan Sandi Negara, Komjen Pol Dharma Pongrekun mengatakan ancaman globalisasi saat ini, yakni penggunaan teknologi informasi yang tidak sesuai aturannya.
 
Hal itu ia sampaikan dalam sebuah seminar bertema; "New Security Challaenges" bertempat di Universitas Bhayangkara (Ubhara) Jakarta di Kelurahan Margamulya, Bekasi Utara, Senin (2/12).
 
Komjen Dharma menjelaskan, saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah masuk di era globalisasi.
 
"Globalisasi itu adalah sistem. Di atas globalisasi ada supra sistem dan ini tidak pernah dibuka. Walaupun rekan-rekan cari di google enggak bakal ketemu, yang ada social engineering," jelas Komjen Dharma.
 
Menurutnya globalisasi adalah penyamaan sistem. Semua negara saat ini sedang mengejar untuk mengoneksikannya.
 
"Akhirnya yang pelru diwaspadai kontrol secara masif terutama untuk bangsa Indonesia. Supaya kita berpikir jangan sampai kolonialisme baru terjadi dengan cara tidak disadari bangsa pada umumnya," papar Komjen Dharma.
 
Ia berharap ke depan, masyarakat Indonesia jangan mudah dimanipulasi yang dihadapi selama ini. "Tentang maraknya hoax itu sejak adanya teknologi informasi dan komunikasi. Dulu kita tidak mengenal. Artinya persoalan bangsa kita migrasi," tegasnya.
 
Bahkan radikalisme merupakan bentuk migrasi. Dan teknologi ini, lanjut Komjen Dharma, untuk membuatnya masif.
 
"Masif itu penyebarannya sangat menyeluruh dan kita menerima di berbagai tempat secara bersamaan. Karena barang itu ada di itangan kita masing - masing," paparnya.
 
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Rektor Ubhara yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama  Diah Permatasari, The Head of Center for the National Security Studies, Prof. Hermawan Sulistyo serta sejumlah narasumber dari negara sahabat lainnya. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1669 Kali
Berita Terkait

0 Comments