Jum'at, 29/11/2019 13:51 WIB
Bakesbangpol dan FKDM Kabupaten Bekasi Jalin Sinergitas Keamanan
![Talkshow Radio Dakta bersama Badan Kesbangpol Kabupaten Bekasi (29/11) [Foto : Asiyah/Dakta]](upload/Foto-TS-Kesbangpol-Kabupaten-Bekasi-29-November-2019-3.jpeg "Talkshow Radio Dakta bersama Badan Kesbangpol Kabupaten Bekasi (29/11) [Foto : Asiyah/Dakta]")
Talkshow Radio Dakta bersama Badan Kesbangpol Kabupaten Bekasi (29/11) [Foto : Asiyah/Dakta]
CIKARANG, DAKTA.COM - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bekasi berperan menjaga ketertiban dan stabilitas keamanan di wilayahnya.
Berbagai upaya dan sosialisasi terus dilakukan, salah satunya membentuk forum-forum untuk bersinergi sebagai penyalur pengaduan masyarakat, seperti Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Ketua FKDM Kabupaten Bekasi, Rahmat Bariji mengatakan pihaknya melakukan monitoring ke desa-desa untuk memastikan stabilitas keamanan dari tindakan kriminalitas, teroris, hingga berpaham radikalisme.
"Ancaman terorisme ada di Kabupaten Bekasi, apalagi daerah yang rawan itu Tambun Selatan karena padat penduduk. Selain itu paham-paham radikalisme juga sudah mulai berkembang tapi belum timbul ke permukaan," ucapnya dalam Dialog Interaktif bersama Dakta di Plaza Pemkab Bekasi, Jumat (29/11).
Ia mencontohkan, paham-paham radikalisme yang berkembang di masyarakat itu seperti intoleransi dan tidak mau mengakui Pancasila.
Menurutnya, selain mengantisipasi tindakan terorisme, FKDM Kabupaten Bekasi juga berfungsi untuk menjembatani masyarakat yang ingin mengadu kepada instansi terkait yang nantinya akan disampaikan oleh FKDM sehingga proses penyelesaiannya lebih cepat.
"Kami menerima aduan dari persoalan sosial, budaya, ekonomi, hingga kebencanaan. Selanjutnya kita tindaklanjuti ke unsur terkait," paparnya.
Sementara itu, Kabid Ketahanan Masyarakat dan Penanganan Konflik Bakesbangpol Kabupaten Bekasi, Jamaluddin Banyal mengatakan sejauh ini sosialisasi terhadap kewaspadaan terorisme dan radikalisme terus digalakkan.
"Kami adakan ke sekolah-sekolah, majelis taklim, ormas, komunitas, dan sebagainya untuk mengantisipasi paham tersebut berkembang," tuturnya.
Meski segala antisipasi dilakukan, ia mengaku, wilayah Kabupaten Bekasi terbilang aman dari konflik-konflik keagamaan.
"Kita pastikan Kabupaten Bekasi aman. Karena kita selalu menjalin komunikasi dan melibatkan tokoh masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan kondusivitas," imbuhnya. ** [ASY]
| Reporter | : | Ardi Mahardika |
| Editor | : | Dakta Administrator |
- DPC PKB Kabupaten Bekasi Tiru Slepet Imin Untuk Jaring Aspirasi Pemilih di Pilkada
- PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Laporkan Pra Penjualan Rp1.301 Miliar di Tahun 2023
- Ketum ASPHRI Tekankan Pentingnya Pembayaran THR oleh Perusahaan
- Tiga Partai Besar Tunggu Keputusan, Kinerja Gakkumdu Kabupaten Bekasi Dipertaruhkan
- Bawaslu Putuskan PPK Cikarang Barat Bersalah Saat Lakukan Pleno
- Pemkab Bekasi Rotasi-Mutasi Sebanyak 153 ASN Eselon III dan IV
- FajarPaper Gelar Donor Darah Untuk Jaga Ketersediaan Stok Darah Selama Ramadhan
- Merek Produk Alat Rumah Tangga Inovatif BOLDe, Buka Store di AEON Deltamas
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Bergerak Cepat dalam Pemulihan Dampak Longsor di Kampung Legok Cariu Bojongmangu
- Tingkatkan Generasi Pintar di Indonesia, LPCK Gelar Kegiatan CSR Lippo Cikarang Mengajar
- Pemkab Bekasi Terus Berinovasi Dekatkan Layanan Publik Melalui Botram
- Polsek Cikarang Barat Tangkap Pelaku Perampasan Motor yang Sebabkan Wanita Terseret
- Sebar Tagar OnengkanBekasi, Rieke Maju Sebagai Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi?
- Gagalkan Aksi Begal di Setu, Pj Bupati Bekasi Beri Penghargaan Bagi Paspampres
- Respon Kasus Wanita Pertahankan Motor Hingga Terseret, Pj Bupati Perintahkan Camat Bantu Patroli Polisi
0 Comments