Abdul Mukti: Demokrasi di Muhammadiyah Jauh dari Ambisi
MAKASSAR_DAKTACOM: Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai proses demokrasi di tubuh Muhammadiyah lahir dari prinsip kepemimpinan yang mengakar. Prinsip kepemimpinan yang telah ditanamkan sejak lahirnya Muhammadiyah yaitu kepemimpinan berbasis amanah.
"Amanah adalah bagian dari ajaran agama Islam yang harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya," ujar Mu'ti di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/8).
Mu'ti mengaku demokrasi di tubuh Muhammadiyah jauh dari ambisi. Di Muhammadiyah, katanya, seseorang tidak boleh meminta jabatan tapi juga tidak boleh menolak jabatan yang diberikan.
Mekanisme pemilihan pemimpin pun dirancang agar figur yang terpilih memiliki rekam jejak yang baik. "Ini kunci agar tidak terjadi perebutan kepemimpinan," ujarnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Republikaonline |
- Puasa Meningkatkan Iman dan Imun
- Bergerak Bersama dalam Pergerakan Membela Palestina
- Apa yang Dilakukan Makmum Ketika Imam Lupa Saat Shalat?
- Mengucap Salam, Amalan Mulia yang Kian Memudar
- Peliharalah Uban Sebagai Cahaya di Hari Kiamat
- Dahsyatnya Mengucap Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah
- Jadilah Hamba Allah yang Bersaudara
- Pahala Membaca Surah Al Ikhlas
- Lamakanlah Ketika Rukuk dan Sujud
- Telat Shalat Subuh Karena Ketiduran, Harus Bagaimana?
- Doa Agar Dijamin Aman Keluar Rumah
- 5 Amalan Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
- Doa Terbaik di Hari Arafah dan Keutamaannya
- Keistimewaan dan Keutamaan Puasa Arafah
- Pahala Shalat Istikharah
0 Comments