Bekasi /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 04/08/2015 14:26 WIB

Hari Anti Narkoba Internasional Diperingati di Bekasi

Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu memberikan pengarahan kepada Siswa tentang bahaya Narkoba
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu memberikan pengarahan kepada Siswa tentang bahaya Narkoba

BEKASI_DAKTACOM: Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi menggelar sosialisasi pencegahan narkoba kepada ratusan pelajar SMP, SLTA dan SMK se-Kota Bekasi, Selasa (4/8). Acara berlangsung di aula masjid Al-Barkah, Jalan Veteran, Bekasi Selatan.

Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu membuka acara yang diikuti sekitar 300 pelajar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menunimalisir peredaran narkoba khususnya di kalangan generasi muda dan pelajar.

Pada kesempatan itu, Ahmad Syaikhu, memberikan memotivasi kepada para siswa untuk memperhatikan isi materi anti narkoba yang disampaikan Sudirman, narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Sosialisasi ini dalam rangka memperingati hari narkoba internasional dan komitmen bersama-sama untuk memerangi narkoba. Katakan TIDAK kepada narkoba," ucap Wakil Walikota Bekasi H. Ahmad Syaikhu yang juga pernah menjabat ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Bekasi.

Ahmad Syaikhu melanjutkan, " Hari narkoba internasional sejatinya jatuh pada 26 Juni lalu, namun karena saat itu masih dalam suasana bulan puasa ramadhan maka baru bisa dilaksanakan" kata Ahmad Syaikhu.

"Kita harus mempunyai nilai patriotisme untuk memerangi narkoba. Apalagi Indonesia sebentar lagi akan memperingati hari kemerdekaan, 17 Agustus. hendaknya para pelajar Kota Bekasi senantiasa harus memerangi narkoba dimulai dari diri sendiri untuk mengatakan TIDAK untuk Narkoba," imbuhnya.

Ahmad Syaikhu melanjutkan, pada tahun 2020 sampai dengan 2040, di Indonesia diprediksi jumlah penduduk berusia produktif akan mendominasi. Para pakar menyebutnya dengan bonus demografi.

Di dalam masa itu, kata dia, peran kita sekarang ini yakni perlu membekali generasi muda untuk menjadi sumber daya manusia unggul, berprestasi tanpa menggunakan narkoba.

"Usia produktif antara usia 15-60 tahun mendominasi sekitar 60-70 persen adalah SDM yang berkualitas. Ketika dibuka pasar global yang mengharuskan SDM mempunyai daya saing tinggi diharapkan para pelajar yang saat ini masih duduk dibangku SMP dan SMA/SMK mereka harus siap mengisi lapangan kerja tersebut.

"Kita harus semangat diri untuk jauhi narkoba sehingga akan menjadi SDM yang berkualitas. banyak hal buruk terjadi akibat mengkonsumsi narkoba," tambahnya.

Ahmad Syaikhu menuturkan, untuk memperkuat upaya pencegahan narkoba di wilayah Kota Bekasi, saat ini Pemkot Bekasi sedang menunggu secara resmi terbentuknya badan narkotika nasional kota (BNNK) Kota Bekasi menggantikan BNK yang saat ini sudah dibubarkan terhitung dari 1 Januari 2015 lalu. Walaupun begitu upaya pencegahan juga dilakukan melalui bentuk sosialisasi secara berkesinambungan.

Usai BNK dibubarkan fungsi pencegahan narkoba di Kota Bekasi berada pada Badan Kesbangpol Kota Bekasi.

"Semoga BNNK segera terwujud dan sudah kita ajukan, saat ini kita sedang menunggu dari pihak BNN," tuturnya.

Lebih lanjut Syaikhu mengatakan, sosialisasi bahaya narkoba ini harap diperhatikan, agar para pelajar mampu mengenali jenis narkoba atau bukan narkoba. Setelah mengenali jenis narkoba kita bisa mensosialisasikan bahaya narkoba kepada teman-teman lainnya.

"Kemudian setelah mengenali dan mensosialisasikan kepada teman-teman kalian. Itu sebagai upaya kita memerangi narkoba," harap Ahmad Syaikhu.

"Pelajar Kota Bekasi !, katakan 'Prestasi Yes, Narkoba No', seru Ahmad Syaikhu diikuti para pelajar.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi Momon Sulaeman dalam kesempatan yang sama mengatakan wilayah Kota Bekasi merupakan wilayah yang rentan beredarnya narkoba. Untuk itu pihaknya akan terus  berupaya melakukan pencegahan seperti sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar dan generasi muda di Kota Bekasi.

"Hal ini akan terus dilakukan untuk mengantisipasi banyak peredaran narkoba di wilayah Kota Bekasi khususnya para pelajar yang rentan terkena narkoba,"

"Hingga kini kita belum memiliki data pasti jumlah kasus narkoba. Yang jelas Lapas Bulak Kapal diisi lebih banyak narapidana yang ditangkap atas kasus narkoba dibandigkan kasus kejahatan lainnya. Ini mengindikasikan Bekasi menjadi salah satu kota metropolitan yang rentan menjadi tempat peredaran narkoba," ucap Momon. (Tnc/goeng)

Reporter :
Editor :
Sumber : Humas Pemerintah Kota Bekasi
- Dilihat 1146 Kali
Berita Terkait

0 Comments