Jum'at, 15/11/2019 09:44 WIB
Pasca-Gempa, Aktivitas Warga Sulut Berjalan Normal
MALUKU, DAKTA.COM - Pasca-gempa yang mengguncang wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara (Sulut), aktivitas masyarakat di sana sudah berjalan normal.
"Kondisi terkini pasca bencana tadi malam di Sulawesi Utara, aktivitas masyarakat sudah normal. Baik perkantoran, sekolah, maupun rumah sakit dibuka normal," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Utara, Joy Oroh kepada Dakta, Jumat (15/11).
Ia mengaku, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sejak gempa yang mengguncang Jumat dini hari tadi sudah ada 81 kali gempa susulan di wilayahnya hingga pukul 08:30 Wita.
"Sejak tadi malam, kami sudah mengimbau kepada masyarakat yang ada di daerah berpotensi tsunami untuk menjauhi pantai dan sungai. Lebih baik mencari dataran tinggi dan jangan panik tapi tetap siaga," paparnya.
Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 7,1 mengguncang Jailolo, Maluku Utara, Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 23.17 WIB. BMKG menyebut gempa tersebut berpotensi tsunami.
Lalu pada Jumat (15/11) pukul 02.48 Wita dini hari, gempa susulan kembali terjadi di Manado dan beberapa wilayah di Sulut.
Gempa terasa cukup kuat dan berlangsung beberapa detik. Gempa dirasakan di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kota Bitung. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments