Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Senin, 03/08/2015 16:33 WIB

KH. Aizzudin Prihatin Molornya Sidang Pleno Tentang Tatib

Suasana Muktamar ke 33 di Jambong Jawa Timur
Suasana Muktamar ke 33 di Jambong Jawa Timur

JOMBANG_DAKTACOM: Ketua Umum Pagarnusa, KH Aizzudin mengaku terkejut dan prihatin atas dinamika Muktamar NU ke-33 yang terus molor, terutama terkait pembahasan Pasal 19 Tata Tertib Muktamar tentang sistem Ahlul Halli wal 'aqdi (AHWA) untuk pemilihan Rais 'Am PBNU.

"Sangat mengejutkan dan memprihatinkan dinamika Muktamar NU yang saat ini terjadi. Perbedaan pendapat sudah mengarah ke konflik, Prinsip-prinsip NU diterjang oleh sekelompok orang hanya untuk memenuhi ambisi kekuasaan dan jabatan," ujarnya kepada wartawan di Jombang Jawa Timur, Senin (3/8/2015).

Terkait dengan sistem pemilihan tersebut, pria yang juga akrab dipanggil Gus Aiz ini menilai AHWA merupakan pengejawantahan musyawarah mufakat seperti termaktub dalam AD/ART.

Menurutnya, perseturuan antar nahdliyin di Muktamar NU kali ini begitu tampak. Karena itu Gus Aiz dengan tegas menyayangkan kegaduhan yang terjadi di arena Muktamar NU, apalagi kali ini digelar di tanah kelahiran para pendiri NU.

"Mbah Hasyim mendapat amanah menyampaikan pendirian jamiyyah NU dengan sowan dan mengajak satu persatu masyayikh baik yang menjadi guru maupun murid beliau, dan ingat AHWA cerminan yang pernah dilakukan sebagaimana awal NU didirikan. Jika dikatakan tidak paham organisasi, organisasi ini berdiri ada sejarahnya, sangat disayangkan Tebuireng menjadi radikal" terangnya.

Atas dinamika tersebut, Gus Aiz mengutarakan permohonan maaf kepada masyarakat sembari berharap muktamar kali ini berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

"Kegaduhan yang terjadi di arena Muktamar NU berakar dari dua Hasyim. Bani Hasyim Asy'ari, mohon maaf atas peristiwa ini," tutupnya.

Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1523 Kali
Berita Terkait

0 Comments