BEKASI, DAKTA.COM - Sakit dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu, tua atau muda, pria-wanita, atau dari golongan berada sampai masyarakat tidak mampu. Biaya pengobatannya pun terkadang tidaklah sedikit.
Oleh karena itu pemerintah melahirkan Program Jaminan Kesehatan Nasional yang bertujuan mensejahterakan warganya dalam hal kesehatan. H. Said (72) seorang wiraswasta yang memiliki warung sembako ini mengatakan bahwa dengan adanya Program JKN-KIS maka tingkat kesehatan masyarakat seharusnya meningkat dan masyarakat bisa lebih produktif.
“Dengan kita sehat maka pikiran kita jernih dan menebarkan hal positif serta bisa lebih produktif, namun apabila kita sakit dan ditambah lagi memikirkan biaya berobat tentu bukan jadi sembuh tapi lebih sakit,” jelasnya.
Said mengatakan bahwa sebelumnya ia pernah didiagnosa terkena gangguan pada jantungnya sehingga harus menjalani operasi. Said mengatakan apabila saat itu dirinya belum menjadi peserta Program JKN-KIS maka sudah hampir pasti saat ini dirinya sudah tidak mempunyai warung dan rumah lagi, dikarenakan biaya operasi yang cukup besar.
“Kondisi seperti saya yang telah didiagnosa terkena sakit jantung, kemudian harus operasi yang biayanya besar kalau orang tidak punya kartu ini mungkin hanya bisa pasrah atau menjual rumah dan asetnya, termasuk saya apabila tidak punya, namun alhamdulilah anak-anak saya telah mendaftarkan kami sekeluarga ke BPJS Kesehatan sehingga seluruh biaya operasi saya dijamin semua dan tidak mengeluarkan biaya sama sekali bahkan sampai dengan saat ini untuk kontrol tetap tidak mengeluarkan biaya,” jelasnya.
Program JKN KIS yang mempunyai pondasi dengan gotong royong semua tertolong menurut Bapak Said sangat mencerminkan nilai-nilai Bangsa Indonesia yang sangat luas dan beragam. Ia mengatakan apabila tidak dibantu oleh peserta lain maka pengobatannya belum tentu dapat berjalan baik sampai dengan saat ini.
“Menurut saya Program JKN-KIS ini sangat baik dengan prinsipnya gotong royong, karena iuran saya hanya seberapa namun saya dilayani luar biasa, saya berutang dengan masyarakat Indonesia, oleh karena itu saya mengajak keluarga dan lingkungan saya untuk rajin bayar iuran karena besar sekali manfaatnya. Untuk yang belum mendaftar saya sarankan ingat pepatah sedia payung sebelum hujan, itu benar adanya seperti yang saya alami ini,” tutupnya. (Adv)
Reporter | : | |
Editor | : |
- Dari 82 Titik CCTV di Kota Bekasi, Hanya 32 yang Berfungsi
- Sinergi Puspita Gelar Buka Puasa Bersama Anak-Anak di Kampung Pemulung Kober Jatibening, Bekasi
- Terus Bergerak, Relawan BTB Kota Bekasi Bersih-bersih Lokasi Banjir
- Pengamat, Coba di Cek Apa Ada yang Dikorupsi di Perumda Tirta Patriot?
- Spesial Gajian di Alfamidi: Diskon & Promo Produk Dapur Andalan!
- Propam Polda Sebut 9 Polisi Kasus Mayat di Kali Bekasi Tak Melanggar Prosedur
- DPRD Bekasi Soroti Banyaknya Perda yang Tidak Berjalan Optimal
- Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Soroti Persoalan Infrastruktur dan Pelayanan Publik
- Bantu UMKM Naik Kelas, DPMPTSP Kota Bekasi Gelar Bisnis Big Hug 2024 dan Peluncuran Ekosistem Big Hub.
- DPRD Kota Bekasi Dorong Inventarisasi Aset Daerah untuk Atasi Masalah Administrasi
- Keceriaan Liburan Keluarga di Playbear Kids Fest 2024
- KH. Aiz Beri Pesan di Acara Kelulusan Santri Pesantren Annida Al Islamy Bekasi
- Jelang Iedul Adha, Dakta Adakan Pelatihan Juru Sembelih
- Semarak Ramadhan 1445 H, Radio Dakta Bagikan 300 Bingkisan
- IPB UNIVERSITY DORONG ARM HA-IPB BERKONTRIBUSI UNTUK PROGRAM MBKM
0 Comments