Nasional /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 12/11/2019 10:39 WIB

Menteri PUPR: Industri Konstruksi Lambat Gunakan Digitalisasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
JAKARTA, DAKTA.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebutkan industri konstruksi di Tanah Air termasuk yang lambat dalam memberdayakan digitalisasi padahal hal itu penting guna meningkatkan daya saing konstruksi nasional.
 
"Industri konstruksi adalah industri yang paling lambat menggunakan digitalisasi," kata Basuki Hadimuljono dalam pembukaan Forum Engineering 10 di Jakarta, Selasa (12/11).
 
Menurut Basuki, digitalisasi di bidang konstruksi adalah hal penting karena lima tahun mendatang, salah satu fokus pemerintah masih terkait infrastruktur, termasuk meningkatkan daya saing global.
 
Menteri PUPR juga memaparkan sejumlah pencapaian infrastruktur nasional antara lain adalah revitalisasi Stadion Manahan di Solo, Pasar Rakyat di Bukit Tinggi, Istora PON Papua 2020 dan Tol Manado-Bitung.
 
Menteri Basuki mendorong pemanfaatan digitalisasi dalam bidang konstruksi misalnya melalui standardisasi BIM atau Buiding Information Modeling.
 
Dengan memberdayakan digitalisasi maka ada berbagai hal yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku sektor konstruksi Nusantara, antara lain adalah efisiensi dalam membangun.
 
Sebagaimana diwartakan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengingatkan tentang fenomena penyusutan globalisasi, tetapi di sisi lain adalah melesatnya digitalisasi sehingga kedua paradigma ini akan berpengaruh kepada perkembangan perekonomian nasional ke depannya.
 
"Dinamika ekonomi dan keuangan global yang kita hadapi sekarang adalah diminishing globalization, rising digitalization," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara Seminar Nasional Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) di Jakarta, Sabtu (2/11).
 
Menurut Perry, pada saat ini terjadinya penurunan dorongan untuk melakukan globalisasi, tetapi pada saat yang bersamaan adalah gerakan akselerasi digitalisasi. **
Editor :
Sumber : Antara
- Dilihat 1672 Kali
Berita Terkait

0 Comments