BEKASI, DAKTA.COM -  Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dicanangkan oleh pemerintah melalui BPJS Kesehatan mulai beroperasi pada 01 Januari 2014. Program ini telah banyak membantu masyarakatnya dalam hal penjaminan pelayanan kesehatan.

Bapak Muhaffan salah satunya, seorang wiraswasta yang sudah menjadi peserta Program JKN-KIS dan dengan rutin membayar iuran sampai dengan saat ini. Ia bercerita perihal pengalamannya dan apa yang didapatkan dari rutinnya membayar iuran.

“Saya memang belum pernah pake kartunya, tapi apabila nanti saya atau keluarga saya sakit tinggal bawa kartu ini semoga langsung bisa diobatin. Apabila saya sakit, nanti kan bisa di cover karena selalu bayar iuran, dari cerita tetangga saya yang udah pernah pakai, urusannya enggak ribet dan juga pelayannya juga enggak dibeda-bedain antara peserta Program JKN-KIS sama bukan peserta” jelasnya.

Muhaffan menuturkan bahwa Program JKN-KIS ini harapan bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu secara finansial. Menurutnya dengan mengikuti Program JKN-KIS, dirinya bisa tenang dalam beraktivitas, keuangan keluarga juga lebih stabil apabila ada yang jatuh sakit.

“Saya rajin bayar iuran BPJS Kesehatan karena saya takut pas nanti saya jatuh sakit, saya tidak punya pegangan duit tapi bisa ditutupin sama ini. Program JKN-KIS juga salah satu program pemerintah yang berhasil menurut salah satu lembaga survey yang pernah saya baca. Sebagai wiraswasta, penghasilan tiap bulannya enggak tentu,  ya saya takut aja pas anak saya tiba-tiba jatuh sakit, saya ga pegang uang,” jelasnya.

Selain memberikan pendapatnya tentang Program JKN-KIS, dirinya juga memberikan pendapatnya mengenai pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Bekasi. Ia menuturkan bahwa pelayanannya ini sangat baik dari segi pelayanan kepada peserta Program JKN-KIS.

“Dari awal saya datang kemudian ambil antrian sampe dengan saya dipanggil nomer antriannya, jangka waktunya ga lama, kurang lebih paling cuma kurang dari setengah jam. Mungkin karena semua loket dibuka, jadi pelayanannya juga optimal sih.  Kalau loket pelayanannya engga dibuka semua pasti bakal memakan waktu lama. Selain itu juga faktor kenapa ini bisa cepat dilayani, karena antriannya sudah agak sepi, enggak sebanyak kalau pagi, jadi udah agak terurai antriannya,” tutup Muhafan. (Adv)