JOMBANG_DAKTACOM:  Sejumlah peserta Muktamar menyesalkan molornya agenda muktamar terkait dengan  tata cara pemilihan Rois Am dan Ketua Tanfidziyah PBNU.

KH. Benyamin paju, ketua PCNU, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, mengungkapkan peserta sidang pleno belum sepakat mengenai tata cara, metode, pemilihan Rois Am PB NU.

" Karena belum ada kesepakatan hingga sidang pleno di tutup, maka materi pemilihan Rois Am, akan kembali diplenonaka," kata Benyamin Paju, saat ditemui di arena muktamar alun alun jombang.


Namun menurutnya, ada kebijakan lain sehingga di putuskan dilakukan rapat terbatas yang isinya melakukan lobi seluruh Rois se Indonesia yang akan memutuskan tatib dan tinggal nantinya setelah di putuskan semua utusan termasuk ketua  PC NU kembali melakukan pleno ahir tatib.


Menurut Benyamin metode Ahwa atau foting nantinya yang akan diambil dan di putuskan di pleno tatib dapat menghasilkan kesepahaman dari para muktamirin .


Benyamin paju berharap agar  pelaksanaan muhtamar dapat selesai sesuai jadwal yang di tentukan dan menghasilkan keputusan yang terbaik.


Sementara pantauan dakta di lokasi muktamar  hingga saat ini jalanya muktamar NU ke 33 Jombang Jatim masih berfokus pada pembahasan tatib pemilihan Rois Aam dan ketua Tanfidziyah PB NU.

Jalanya peleno ini di jaga ketat Banser Nu dan siapapun yang tidak menggunakan karti pengenal muktamar tidak diperkenankan masuk tenda utama sebagai ruang lobi para rois.