Jum'at, 08/11/2019 10:27 WIB
Bela Anies, Fraksi Gerindra DKI : Kita Baru Bahas KUA PPAS
JAKARTA, DAKTA.COM - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Ichwanul Muslimin menampik tudingan jika Anies Baswedan tidak transparan dalam publikasi anggaran.
"Saya justru bingung kalau dibilang tidak transparan, kan kita baru bahas KUA-PPAS, apanya yang mau dipublikasikan? Kan anggarannya belum ada," ungkap Ichwan di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, pada Jumat (8/11).
Ichwan menjelaskan bahwa sebelum disahkan menjadi APBD yang akan digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta, mereka harus membahas terlebih dahulu Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang diusulkan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
"Setelah itu baru masuk Banggar untuk ditetapkan sebagai RAPBD, kemudian barulah disahkan menjadi APBD. Jadi memang belum ada anggaran yang bisa dipublish," imbuhnya.
Ichwan justru mempertanyakan apa yang dimaksud dengan transparansi anggaran karena pada saat ini mereka baru dalam tahap pembahasan KUA PPAS yang belum selesai.
"Makanya yang menuding juga harus tahu proses pembahasan anggaran secara jelas dari awal hingga ketok palu APBD," tutupnya.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta mendapatkan sorotan tajam akibat adanya sejumlah anggaran yang janggal dan dituding tidak transparan perihal publikasi penyusunan anggaran. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments