Senin, 04/11/2019 08:34 WIB
Fahmi Idris Sebut Penjualan Industri Otomotif Menurun
BANDUNG, DAKTA.COM - Mantan Menteri Tenaga Kerja era SBY, Fahmi Idris menyebut kondisi saat ini, berbagai perkembangan perekonomian khususnya dunia industri tidak begitu membawa harapan, karena penjualan produksi otomotif menurun.
"Kemarin dealer-dealer mengeluh tidak bisa menjual stok 2.000 unit. Ini keluhan hampir di semua industri otomotif, Astra juga berpengaruh," katanya saat membuka Rakernas II ASPHRI bertema "Optimis Menatap Masa Depan", di Hotel Mason Pine, Bandung, Sabtu (2/11) lalu.
Sementara itu, pihak produsen tidak bisa menghentikan produksi, walaupun stok menumpuk.
"Produksi tidak bisa ditahan. Sebab begitu ditahan terjadi konflik dengan pihak Jepang sebagai pabrikan. Ini kondisinya juga dengan produk lainnya," jelas Fahmi.
Dengan demikian, sikap optimis masa depan itu benar harus berada di tengah-tengah situasi yang tidak menguntungkan ini. Kemudian, harus ada langkah kedepan dalam hal ini pemerintah untuk mengatasi hal tersebut.
"Pemerintah harus turun tangan dalam situasi ini agar bisa mengatasi solusi. Karena kondisi agak berat dalam masalah ini," katanya.
Menurutnya, berkaitan dengan perselisihan yang sering terjadi antara perusahaan dan pekerja, pemerintah sebagai pihak ketiga tidak bisa berbuat baik kecuali hanya menetapkan sesuai dengan perkembangan dari kedua belah pihak.
"Memang sulit dicapai 100 persen untuk sepakat. Kesepakatan dicapai lagi dalam perundingan-perundingan panjang dan tajam. Kemudian diselang-seling dengan aksi demontrasi," kata Fahmi.
Kendati begitu, menurut Ketua Dewan Pembina ASPHRI ini, harus ada di tengah-tengah manajemen dan sumber daya manusia (SDM) diantara dua unsur tersebut, yakni peran Asosiasi Praktisi Human Resource Indonesia (ASPHRI).
Fahmi mengakui, hubungan antara pekerja dengan industri dan pemerintah tidak pernah harmonis, walaupun tujuannya adalah hubungan industri.
"Namun bagaimana menata tujuan yang harmonis bagi semua orang untuk saling memberikan dukungan agar tujuan bersama itu dapat tercapai," tuturnya. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Menaker Dorong Organisasi HRD Berkontribusi Tingkatkan Keterampilan Pekerja
- Sambut Libur Sekolah, Pasar Senggol Hadir Kembali di SMB
- Revitalisasi Kalimalang Menuju Wisata Air, Kemenpar Soroti Potensi dan Tantangan
- PHK Sepihak, Massa Buruh Gelar Demo di Gudang Distribusi Coklat di Narogong Bekasi
- PT Naffar Perdana Wisata Sukses Gelar RUPS 2025, Resmi Luncurkan KOPASHUS & DIGI OPZ sebagai Strategi Besar
- WOM Finance Resmikan Kantor Baru Cabang Bekasi 1 di Summarecon
- Investasi Bekasi Tumbuh Pesat, LPCK Luncurkan Hunian dan Komersial Baru di Lippo Cikarang Cosmopolis
- Progres Pembangunan, PT Summarecon Agung Tbk. Seremoni Penutupan Atap SMB Tahap II
- Sambut Idul Fitri, Danamon Menyediakan Solusi Keuangan untuk Mendukung Kemudahan Transaksi Nasabah
- Program Belanja Untung Berlangsung di Summarecon Mall Bekasi, Afgan Bakal Guncang Pengunjung 21 Maret
- KOSPE Bersama Gerakan Semua Bisa Umroh, Gelar Soft Launching Program Simpanan Haji Khusus
- Mengenal Dogecoin dan Pergerakan Harganya
- LPCK Perluas Pilihan Produk RumahTapak Baru Guna Menjawab Kebutuhan Generasi Muda
- Investasi Kabupaten Bekasi Meningkat, Penjualan Properti Residensial dan Ruko LPCK Bertumbuh
- Tidak Impor Pangan Tahun 2025, Mungkinkah?
0 Comments