Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 31/10/2019 16:15 WIB

Bank Dunia Akan Berikan Pemkot Bekasi Rp2 Triliun Untuk Air Limbah

Ilustrasi dana hibah
Ilustrasi dana hibah
BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah Kota Bekasi, akan menerima bantuan hibah Bank Dunia sekitar Rp2 triliun untuk pembangunan instalasi pengolahan air limbah domestik terpusat pada 2020.
 
Ada tiga kota di Indonesia yang terpilih, yaitu Kota Bekasi, Aceh, dan Mataram dengan total bantuan sebesar Rp5 triliun.
 
Sekretaris Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Kota Bekasi, Imas Amsiah mengatakan bantuan akan dibagi sesuai dengan kebutuhan kota masing-masing dalam membangun sistem pengolahan air limbah domestik terpusat.
 
Ia mengatakan dana hibah sebesar Rp2 triliun itu akan digunakan untuk membangun instalasi pengolahan air limbah domestik terpusat (IPLT) di empat titik.
 
"DED (detail engineering design) sudah kami siapkan. Empat titik itu ada di Rawa Pasung Bekasi Barat, Lapangan Multiguna Bekasi Timur, Rusunawa Bekasi Timur, dan Duta Harapan Bekasi Utara. Lahannya sudah PSU dan untuk luasnya nanti menyesuaikan," ungkapnya, Kamis (31/10).
 
Empat lahan tersebut dipilih dengan berbagai pertimbangan. Pihaknya telah melakukan riset elevasi atau kemiringan tanah dan juga sesuai dengan kebutuhan jumlah penduduk.
 
Imas menjelaskan sistem pengolahan air limbah ini nantinya dapat menjangkau seluruh limbah domestik yang ada di Kota Bekasi baik dari rumah tangga, hotel, apartemen, restoran, maupun usaha menengah ke bawah.
 
Menurutnya, dalam temuannya nyaris seluruh restoran yang ada di Kota Bekasi belum memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sehingga banyak mencemari lingkungan terutama sungai-sungai yang ada di wilayahnya.
 
"Berdasarkan data tahun 2018, masih terdapat 6.600 warga Kota Bekasi yang belum memiliki tangki septik dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)," katanya.
 
Dengan dibangunnya IPLT ini, ia meyakini mampu mengentaskan pencemaran lingkungan dari limbah domestik yang selama ini menghantui lingkungan masyarakat.
 
"Daya tampung satu IPLT yang akan dibangun ini dapat mencakup 30 ribu rumah warga, termasuk restoran, apartemen, dan hotel. Di Kota Bekasi jumlah bangunan rumah penduduk terdapat sekitar 900 ribu lebih," kata Imas. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1444 Kali
Berita Terkait

0 Comments